Umuh Bubarkan Persib

[tie_list type=”minus”]Pesimis Dengan Kelanjutan Sepak Bola Indonesia[/tie_list]

Umuh
PUTUS ASA: Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar kemungkinan akan mem bubarkan tim kebangaan warga Jawa Barat, Maung Bandung.

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar kemungkinan akan membubarkan tim kebangaan warga Jawa Barat, Maung Bandung.

”Tapi kalau lihat seperti ini kita sangat pesimis sekali ya, kemungkinan kita tidak akan lanjut, kemana kita akan ikut juga belum ada kejelasan” ucap Umuh, saat dihubungi melalui telepon pribadinya, kemarin, (2/6).

Seperti diketahui, saat ini semua klub dari Liga Super dan Divisi Utama sedikit demi sedikit mulai memulangkan para pemainnya. Bahkan, tak sedikit dari mereka harus memutuskan kontrak sebelum waktunya. Itu pun yang kini terjadi dengan Persib.

Sang Manajer Umuh Muchtar mengaku bingung dan belum menentukan langkah selanjutnya. ”Karena situasinya seperti ini, kita kan belum jelas, vakum aja dulu, nantinya kita pikirkan langkahnya, apakah Persib mau dibubarkan dulu diselesaikan dulu dan dihentikan masalah kontraknya atau bagaimana, kita belum tau,” tuturnya.

 Namun, yang pasti dalam waktu dekat ini jajaran petinggi PT Persib Bandung Bermartabat akan melakukan pertemuan guna membahas kelanjutan tim dan nasib pemain yang kini mulai diliburkan.

”Antara besok atau lusa kita akan berkumpul dengan komisaris, direksi dan semua pemegang saham. Kita bicara masalah kelanjutannya, apakah ditahan atau seperti apa nanti kita obrolkan,” sambungnya.

Sementara itu, perihal kemungkinan timnya mengikuti turnamen kemerdekaan yang di gagas oleh Menpora, Manajer yang akrab disapa Pak Haji ini mengaku tidak tahu. Sebab, saat ini para pemainnya sudah meninggalkan Kota kembang.

”Nggak tahu ya, nanti kalau kita ikut juga pemain asing kan udah pada pulang, mereka kan sekarang jadi beban bagi Persib karena harus dibayar kalau terus disini,” katanya.

Umuh pun mengaku pesimis dengan masalah yang menimpa sepak bola Tanah Air saat ini. Menurutnya, kedua belah pihak sama-sama tidak ada kejelasan dan cenderung membiarkan nasib para klub dan pemain Indonesia terkaung-katung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan