[tie_list type=”minus”]Persib Bandung Belum Siap Untuk Level Asia[/tie_list]
LEGENDA hidup Persib Bandung Sutiono Lamso meniali Persib masih banyak kekurangan selama mengarungi kompetisi di level Asia.
Secara spesifik dia menilai, jika Persib Bandung membutuhkan sosok striker haus gol untuk mengarungi kompetisi di tingkat Asia.
Seperti diketahui, selama ini Maung Bandung hanya mengandalkan sosok Tantan di lini depan. Pemain bertipikal pelari seperti Tantan tidak banyak menunggu didepan gawang, melainkan berlari mencari bola dan membuka ruang. Terbukti, selama turun di liga Internasional Tantan tidak satupun mencetak gol dan hanya memberikan empat assist.
Sutiono menilai, jika Persib harus memiiki striker yang mempuni dan memiliki insting pembunuh di depan gawang lawan.
”Kalau Tantan kan dia pemain sayap yang ditarik ke depan, insting dia bukan mencetak gol tapi membuyarkan konsentrasi pemain belakang lawan dan sebatas membuka ruang,” uajar Sutiono kepada Bandung Ekspres, kemarin (31/5).
Pemain yang pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik pada tahun 1993/1994 menilai, selain faktor di lini depan, Persib Bandung juga kurang memiliki jam terbang untuk di level Asia.
Secara kualitas pemain saja, Maung Bandung masih berada dibawah tim lawan. Hal itu jelas terlihat ketika Pangeran Biru menjamu tim asal Hongkong. Meski bertindak sebagai tuan rumah, namun gawang I Made Wirawan berhasil mereka jebol dua kali tanpa balas.
”Ya, lawan bisa menguasai pertandingan dan bermain dengan tenang, padahal mereka bermain di kandang Persib, yang katanya mempunyai fanatisme bobotoh. Tapi, mereka begitu tenang menahan gempuran Persib dan sangat leluasa menyerang,” lanjutnya.
Sementara itu, total delapan pertandingan dari dua ajang berbeda di tingkat Internasional sudah dilakoni Maung Bandung. Hasilnya, memang tidak terlalu mengecewakan, satu kali kalah di Playoff Liga Champion Asia (LCA), tiga kali menang dan tiga kali seri di penyisihan grup Piala AFC cup dan satu kali kalah sekaligus menjadi akhir di fase 16 besar Piala AFC.
Pertama Persib bermain di playoff LCA Sutiono sudah menduga, sebenarnya Atep dan kawan-kawan cukup kwalahan ketika menghadapi tim dengan level yang berada di atasnya.