“Tentu saja ada kebahagiaan pribadi karena mencetak gol penentu”
[dropcap]B[/dropcap]UKAN Carlos Tevez atau Fernando Llorente yang menjadi penentu kemenangan Juventus di final Coppa Italia. Pemain pengganti Alessandro Matri-lah yang memastikan ‘Si Nyonya Besar’ merebut trofi keduanya musim ini.
Pelatih Massimiliano Allegri memakai formasi 3-5-2 saat menghadapi Lazio pada laga final di Olimpico, kemarin (21/5) dinihari WIB. Karena Alvaro Morata terkena skorsing, Allegri pun menduetkan Tevez dan Llorente di lini depan.
Sepanjang pertandingan, Tevez dan Llorente masing-masing melepaskan lima dan satu tembakan. Tapi, tembakan-tembakan mereka tak ada yang mengarah ke sasaran, apalagi berbuah gol.
Pada menit-menit akhir babak kedua, Allegri menarik keluar Llorente dan memasukkan Matri. Keputusan tersebut ternyata sangat tepat.
Matri menjadi penentu kemenangan Juve lewat gol yang dicetaknya di extra time. Gol pada menit ke-97 itu membawa Juve menang 2-1. Lazio sebelumnya unggul lebih dulu lewat gol Stefan Radu sebelum Giorgio Chiellini mencetak gol penyama untuk Juve.
Bagi Matri, itu adalah golnya yang kedua untuk Juve sejak dipinjam dari AC Milan pada awal Februari lalu. Satu gol lainnya dia buat ke gawang Fiorentina di leg kedua semifinal Coppa Italia.
Matri memang bukan striker utama Juve dan cuma menjadi pelapis. Dia baru tampil selama 451 menit dalam sembilan pertandingan. Akan tetapi, ketika Juve membutuhkannya pada momen-momen penting, pemain berusia 30 tahun itu hadir.
”Tentu saja ada kebahagiaan pribadi karena mencetak gol penentu,” ucap Matri kepada Rai Sport.
”Karakteristik tim ini adalah semua pemain harus siap, bahkan meski mereka cuma main lima atau sepuluh menit,” katanya. (dtk/mio)