PASEH – Pemerintah Kabupaten Bandung akan memprioritaskan Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Target tahun ini, sebanyak 75.000 unit rumah yang tersebar di 31 Kecamatan di Kabupaten Bandung.
Hal itu diwujudkan melalui program Sabilulungan RAKSA (Rumah, Air, Kakus, Sampah dan Alam) Desa. Dengan adanya program tersebut, pemerintah berkeinginan untuk dapat menyelesaikan persoalan RAKSA yang ada di desa bisa dituntaskan.
’’Yang menjadi prioritas kami saat ini adalah pembangunan program RAKSA Desa, supaya masyarakat dapat menikmati dan merasakan manfaatnya,’’ kata Camat Paseh Drs. Komarudin kepada Soreang Ekspres (Grup Bandung Ekspres) di kantornya kemarin (25/5).
Dia mengaku belum bisa menyebutkan berapa unit Rutilahu yang akan dibangun tahun ini, karena belum melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pertamanan dan Kebersihan (Dispertasih) Kabupaten Bandung. ’’Kendati begitu, yang namanya Rutilahu bisa dibangun melalui anggaran ADD, dan Dana Desa. Karena kalau mengandalkan anggaran dari Pemkab itu terbatas, unitnya pun dibagi-bagi supaya merata dengan kecamatan lain,’’ jelasnya.
Di tempat terpisah, Sekdes Desa Sukamanah Drs. Asep Pendi akan memfokuskan Anggaran Dana Desa (ADD) 2015 untuk penyelesaian perbaikan rutilahu di masing-masing RW di desanya. Selain berasal dari ADD, program ini juga akan dibantu oleh dana swadaya dari masyarakat.
Menurutnya, pemerintah desa sempat mengusulkan bantuan ke Pemkab Bandung pada 2014. ’’Namun hingga kini belum ada realisasinya,’’ terang Sekdes di ruang kerjanya kemarin (25/5).
Melihat hal tersebut, dia berharap ada suntikan anggaran dari berbagai pihak dan tidak hanya mengandalkan pemerintah. ’’Para pengusaha seharusnya sabilulungan membantu warga miskin, khususnya dalam perbaikan rutilahu,’’ harapnya.
Asep mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan rumah warga yang akan diperbaiki. Ada usulan jika pelaksanaannya setelah Lebaran atau Idul Fitri nanti. Masing-masing RW mendapatkan 1 unit rutilahu untuk warga miskin.
Asep menerangkan, masing-masing kepala keluarga mendapatkan bantuan Rp 10 juta untuk perbaikan rutilahu. ’’Di antaranya ada swadaya masyarakat untuk membantu perbaikan rutilahu. Dan, juga pembangunan jalan gang dan saluran air,’’ imbuuhnya.