Atau setelah dimasak ada bau dan rasa berbeda. Bahkan, hingga terasa mual dan panas di perut hingga mengakibatkan kembung.
Di samping memperhatikan saat memasak, kewaspadaan dari masyarakat saat membeli beras juga jangan dianggap enteng. Memperhatikan beras yang akan dibeli sekaligus memperhatikan kondisi beras.
Dengan indera peraba, perhatikan kondisi beras apakah licin atau tidak. Lalu, lihat seksama warna beras apakah putih alami atau tidak. ”Intinya masyarakat jangan khawatir, tapi harus lebih teliti lagi saat membeli beras,” pungkasnya.
Baca Juga:Pertanyakan Independensi MediaPergub-Perwal PPDB Kurang Sinergi
Polda Jabar akan menindak pihak yang dengan sengaja menyebarkan beras sintetis kepada masyarkat. Kapolda Jabar M. Iriawan mengatakan, pihaknya akan menurunkan Tim Khusus untuk mengusut adanya temuan beras sintetis di wilayah Bekasi. Pengusutan dilakukan dengan pencarian data di lapangan termasuk menggali informasi dari masyarakat.
”Penanganan kasus beras sintetis sudah dilakukan penyidikan oleh Timsus Polda Jabar pada aspek represif. Mudah-mudahan pihak yang memproduksi dan sengaja menyebarkan bisa ditindak,” ujarnya saat ditemui di Mapolresta Cimahi Jalan Jendral Amir Mahmud, Kota Cimahi, kemarin (20/5).
Aksi preventif juga dilakukan Polda Jabar dengan cara menyebar informasi dan sosialisasi oleh personel Bhabinkamtibmas di wilayah kerja masing-masing.
”Mereka melakukan aksi preventif untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya beras sintetis,’’ tuturnya.
Diakui Iriawan, pihaknya masih dalam proses mengungkap kasus beras sintetis tersebut. ”Sementara belum, kalau ada informasi langsung ditindaklanjuti tidak akan didiamkan. Besok, (Hari ini 21/5), juga akan diungkap kasus soal pupuk yang merugikan petani. Mudah-mudahan soal beras sintetis ini juga bisa kita kejar,” katanya. (gat/rie)
