Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Barat saat ini tengah menggenjot para atletnya, untuk meningkatkan stamina serta kemampuannya dalam menghadapi PON XIX/2016.
Ketua Umum Pengprov POSSI Jawa Barat Yudha M Saputra, Kemarin (20/5) mengatakan, melihat hasil dari latihan dan beberapa kejuaraan, kemampuan atlet selam Jabar yang akan disiapkan untuk masuk kedalam tim Pelatda PON belum optimal.
Oleh sebab itu, dibutuhkan berbagai macam upaya untuk meningkatkan melalui proses latihan, dimana masih ada waktu sekitar satu tahun hingga menjelang PON. ”Saat ini juga masih desentralisasi. Harus terus dipantau, kita evaluasi supaya mereka bisa mencapai target,” katanya.
Yudha mengatakan, POSSI Jabar tidak terlalu menuntut waktu mereka sekarang. Yang terpenting para atlet bisa lolos untuk masuk ke dalam tim Pelatda, sampai dibentuknya tim inti nanti.
Para atlet pun terus dipantau perkembangannya, karena sebelum terbentuknya tim inti, POSSI Jabar masih menggunakan sistem promosi dan degradasi bagi para atletnya melalui ajang kejuaraan.
”Teknik sudah lumayan. Tapi untuk hasil maksimal banyak variabel yang harus terus ditingkatkan. Jangan sampai dibiarkan, tapi terus dipoles. Atlet ini tidak hanya melihat aspek limit waktu, tapi teknik juga harus tetap diperhatikan,” ucapnya.
Selain prormosi dan degradasi, nantinya para atlet Pelatda untuk cabor selam ini juga direncanakan akan melakukan try out ke luar negeri. ”Minimal tiga bulan para atlet melakukan try out, supaya terlihat jelas peningkatan prestasinya sejauh mana, dan peak performace nya dalam kondisi prima pada PON 2016,” ujarnya.
Yudha mengakui target yang dicanangkan KONI Jabar sebanyak empat medali emas, dinilai cukup berat. Namun, dia optimistis cabor selam bisa memberikan yang terbaik bagi Jabar di PON 2016.
”Target empat emas menjadi motivasi. Dari 16 nomor yang dipertandingkan, kami cukup optimistis, asal mereka diberikan latihan lebih intensif. Kalau bisa dikirim ke luar negeri, contohnya ke Tiongkok misalkan. Kalau di dalam negeri cukup susah juga melihat peningkatannya,” tutur Yudha yang juga Kepala Dinas Olah Raga dan Pemuda (Disorda) Jabar.