Modal Singkirkan Real

Allegri lantas menggambarkan bagaimana dia yang under expected sejak pertama kali menjejakkan kakinya di Turin, awal musim 2014-2015 lalu. Tidak ada yang mengira dia bisa membawa Juventus menjadi scudetto seperti tiga kali era Antonio Conte sebelumnya.

Makanya, nothing to lose itulah yang dia inginkan terulang di depan Real. ’’Sama seperti di Liga Champions ini. Kami pun juga tidak diprediksi bisa melaju hingga semifinal, dan buktinya kami bisa lolos ke semifinal, dan tidak ada target lain kecuali melenggang ke babak final,’’ lanjutnya.

Sebaliknya, kekalahan atas Juventus tersebut menjadi pemutus kesaktian Luigi Ferraris yang angker dalam 16 pertandingan Serie A sejak 5 Nopember silam. Kekalahan itu pun semakin membuat gap antara Il Samp dengan Napoli di peringkat keempat gagal tereduksi. Keduanya terpaut lima angka.

Padahal, apabila melhat dari statistic pertandingan, harusnya tiga angka bisa diamankan oleh anak asuhan Sinisa Mihajlovic itu. Karena, berdasarkan Soccerway, Sampdoria unggul jumlah tendangan dengan 15 shots, dengan empat di antaranya tepat ke arah gawang Buffon.

Terbuangnya banyak peluang mencetak gol itulah yang mengecewakan Miha, sapaan Mihajlovic. ’’Dibandingkan dengan dua laga terakhir, kali ini kami lebih banyak dalam menciptakan peluang. Nyatanya, kami kekurangan pemain yang bisa menjebol gawang lawan,’’ keluhnya, seperti dikutip Football Italia.

Sejauh ini, kans Sampdoria untuk melaju ke Europa League masih tetap terbuka. Hanya mereka mesti kembali ke performa terbaiknya dalam empat giornata terakhir. Keempat laga terakhir Sampdoria adalah melawan Udinese (10/5), Lazio (17/5), Empoli (24/5), dan Parma (1/6).

Miha tidak mau mengira-ngira berapa poin yang dia kumpulkan di akhir musim nanti. ’’Ada empat laga tersisa, dan jika kami terus menang, maka langkah kami ke Eropa tetap aman. Kami mencoba berpikir positif, salah satunya dengan mempersiapkan permainan terbaik melawan Udinese,’’ tegasnya. (ren/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan