Tiga Laga Menuju Juara

Pun demikian dari sisi tendangan ke gawang. Soccerway menyebut hanya lima kali shots dilancarkan pemain Juve, dengan hanya tiga di antaranya mengarah ke gawang Federico Marchetti. Bandingkan dengan Lazio yang bisa melakukan 14 shots, dan lima di antara shots itu tepat sasaran.

Allegri mengakui dirinya tidak begitu bahagia dengan kemenangan yang mengedepankan efisiensi serangan ini. ’’Jauh beda seperti saat kami mengalahkan Monaco di leg pertama (15/4) atau melenggang ke final Coppa Italia (mengalahkan Fiorentina 1-0, 8 April, Red). Kami akui, Lazio bermain hebat, fisik kuat, tapi kami menunjukkan kemenangan yang tidak biasa,’’ lanjutnya.

Di balik superiornya Il Biancoceleste dalam menguasai lini pertahanan Juve, satu-satunya kesalahan Stefano Mauri dkk adalah tidak mewaspadai serangan balik cepat Juve. Kedua gol kemenangan Juve yang disumbangkan Carlos Tevez dan Leonardo Bonucci berawal dari kesalahan lini pertahanan Lazio.

Gol pertama yang terjadi pada menit ke-17 misalnya. Barisan pertahanan Lazio lalai untuk menjaga pergerakan Tevez, sehingga Tevez bisa memanfaatkan heading Arturo Vidal dan langsung berhadapan one on one dengan Marchetti. Kesalahan yang sama pun dibuat sebelum terjadinya gol Bonucci.

Bek tengah berusia 27 tahun ini bahkan mengawali golnya dengan men-dribble bola dari tengah lapangan. Tidak satu pun dari Edson Braafheid, Dusan Basta, Lorik Cana ataupun Mauricio yang bisa menghentikan aksi solo run Bonucci. Sehingga, Bonucci bisa dengan mudah berhadapan dengan Marchetti dan menjebol gawang Lazio di menit ke-28.

Kesalahan itu pun dibayar dengan berakhirnya rekor 10 pertandingan tanpa kekalahannya sejak 15 Februari lalu. ’’Mereka bisa membuat gol dalam dua kali peluang emas di laga ini, dan itu membuat kami kesulitan untuk comeback. Kesalahan ini harus dibayar mahal, semua karena komunikasi kami. Sekarang, dengan sisa laga yang ada, kami harus dapat memenanginya,’’ ungkap Cana, dikutip dari Forza Italian Football.

Pelatih Stefano Pioli menambahkan, pemain Juve cukup cerdik untuk memanfaatkan sisi error Lazio. Akan tetapi, Pioli menganggap kelengahan lini pertahanan itu tidak akan terjadi apabila kedua pemain utamanya seperti Stefan de Vrij dan Stefan Radu absen dari laga itu.

Tinggalkan Balasan