Bandung—Indonesia sebagai negara yang kaya akan ragam budaya merupakan aset terbaik dalam menciptakan berbagai karya seni. Batik, bordir dan tenun adalah sedikit karya cipta dari banyaknya karya cipta yang tak bisa dipungkiri lahir dari kekayaan alam Indonesia yang diakui dunia.
Ragam batik, bordir dan tenun yang beraneka membuat karya seni tersebut selalu memiliki posisi terbaik dihati para pencintanya.
”Maxxindo Communication bekerja sama dengan Krishna Studio selaku event organizer exhibition terkemuka di kota Bandung dengan bangga menyelenggarakan Festival Batik Bordir dan Tenun Nusantara,” ujar Penyelenggara dari Maxxindo Communication, Yuwono Andi kepada wartawan saat konferensi pers di Jalan Trunojoyo, Bandung, kemarin (13/4) .
Pihak penyelenggara menargetkan total omzet sebesar Rp 15 miliar bagi perajin dan pengusaha yang turut serta dalam Festival Batik, Bordir dan Tenun Nusantara di Bandung, pada 15-19 April 2015 mendatang. Target tersebut diyakini akan tercapai karena penyelenggara telah mengundang sejumlah calon pembeli potensial untuk datang ke festival tersebut.
Andi mengatakan, potensial buyer yang diundang berasal dari kalangan perusahaan swasta terutama perhotelan, rumah sakit, dan sekolah swasta elit.”Saat ini sekolah elit membutuhkan batik untuk siswa mereka pada tahun ajaran baru Juli mendatang. Mereka biasanya dari sekarang mulai berburu batik dalam jumlah banyak,” beber dia.
Selain itu, kata Andi, pihaknya juga mengundang puluhan perwakilan kedutaan besar berbagai negara. Total 1.000 undangan VIP dan 5.000 non VIP diyakini bisa menjadi peluang terjadinya transaksi selama festival.
Dia menjelsakan, pada intinya festival ini memang digelar sebagai ajang promosi bagi perajin dan pengusaha batik, bordir dan tenun se-Indonesia. ”Selain itu kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa batik adalah karya seni yang dibuat terbatas. Tidak seperti kain bermotif batik yang dibuat massal,” katanya.
Terkait target, Andi menilai Rp15 miliar tidak terlalu sulit. Soalnya dalam ajang serupa Oktober 2014 lalu, Maxxindo berhasil memfasilitasi transaksi bagi peserta sampai Rp 10 miliar.
Desay, salah satu penyelengara dari Maxxindo Communication menambahkan, total akan ada 100 peserta yang mengisi tenan dalam festival itu. Sebanyak 33 tenan merupakan perajin dan pengusaha asal Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Sementara sisanya, 50 perajin dan pengusaha dari Jawa Tengah, 5 dari Jawa Timur, 2 dari Bali, 3 dari NTT dan NTB, 3 dari Sumatera, serta 4 dari Kalimantan dan Sulawesi.