[tie_list type=”minus”]Peringatkan Para Kader Membandel [/tie_list]
JAKARTA – Komitmen mengawal sekaligus mengawasi jalannya pemerintahan Jokowi-JK, kembali ditegaskan dalam penutupan Kongres IV PDIP, kemarin (11/4).
PENUTUPAN KONGRES: Megawati Soekarnoputri berfoto bersama peserta usai penutupan Kongres IV PDIP di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, kemarin.
Masih dengan gaya khasnya, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan, kalau memastikan jalannya pemerintahan tetap ada di relnya, adalah hal penting. Harapannya, pemerintahan berjalan efektif sesuai dengan garis perjuangan partai.
’’Saya instruksikan kalian untuk mengamankan politik legislasi, politik anggaran, serta kebijakan politik,’’ tegas Megawati, di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, kemarin.
Meski tidak seberapi-api seperti saat pembukaan, di beberapa bagian pidatonya, sosok sentral di PDIP itu tetap memuat peringatan-peringatan keras. Di antaranya, ketika menyinggung tentang petugas partai.
Menurut dia, setiap kader PDIP, baik yang duduk legislatif maupun eksekutif di berbagai tingkatan, adalah petugas partai.’’Ingat kalian petugas partai. Tak mau disebut petugas, keluar,’’ seru Mega, sambil menujuk arah keluar ruangan.
Dia menambahkan, kalau sebutan petugas partai adalah konsekuensi logis ketika berhimpun di PDIP. ’’Seperti saya, saya ini memang juga petugas partai, yaitu untuk memimpin hingga 5 tahun ke depan,’’ tandasnya.
Masih seputar hal tersebut, Mega juga menyatakan, kalau telah menerima laporan tentang kader-kadernya yang tidak mau menjadi petugas partai. ’’Saya sudah bilang umumkan saja nama mereka agar mereka bisa introspeksi diri,’’ imbuhnya.
Menurut dia, menjadi petugas partai itu bukan sesuatu yang memalukan. Sebab, yang bersangkutan akan mengemban pesan pentin untuk melayani masyarakat dan membela rakyat kecil sebagaimana arah perjuangan PDIP.
Istilah petugas partai kerap dijadikan alat beberapa pihak mengkritisi Jokowi. Kualitas kepemimpinnya sering dihadapkan dengan posisi dirinya sebagai petugas partai.
Pada kesempatan itu, Mega menegaskan tentang posisinya tidak main ketika mengeluarkan sebuah instruksi. ’’Kurang lebih saya ini kayak presiden loh,’’ tuturnya sambil tersenyum dan disambut tepukan tangan para kadernya.