Acara 4 Bulan Berakhir Bencana
CIKALONG WETAN – Puluhan orang dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami keracunan saat pulang dari sebuah syukuran 4 bulanan di rumah milik Eti dan Husen di Kampung Balepulang RT 1 RW 10 Desa Cipada Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat pada Rabu (25/3) sore kemarin. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 ketika para tamu undangan selesai mengonsumsi nasi kotak yang diberikan pemilik rumah.
Salah seorang warga setempat yang menjadi korban, Risna Sumarni, 36, mengaku, tidak menyangka jika setelah memakan nasi kotak yang diberikan oleh pemilik rumah malah menjadi mual dan pusing.
’’Tiba-tiba sakit kepala, mual dan pusing. Pokoknya badan langsung lemes,’’ katanya kepada wartawan, kemarin (26/3).
Risna bersama teman lainnya yang hadir dalam acara syukuran tersebut harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
’’Karena saya tidak kuat lagi menahan pusing dan mual-mual terus, akhirnya saya dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan,’’ bebernya.
Hal senada diungkapkan korban lainnya, Maman Rujai, 29. Menurut dia, terasa mual dan pusing tersebut terjadi satu jam setelah makanan tersebut dimakan. ’’Saya nyampe rumah itu selepas magrib. Dan saya langsung makan saja. Tapi, terasa mual setelah Isya,’’ terangnya.
Setelah keluarga mengetahui bahwa dirinya mengalami mual-mual, akhirnya keluarga memutuskan untuk membawa dirinya ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan. ’’Semalam saya di rumah sakit. Pulang tadi sekitar pukul 10.00 pagi,’’ bebernya.
Sementara itu, Kepala Desa Cipada, Edi Juyus menyatakan, kejadian ini berlangsung cepat setelah beberapa saat warga mengonsumsi makanan yang diberikan pemilik rumah. ’’Saya menerima laporan pukul 19.00 bahwa puluhan orang keracunan. Akibatnya 53 orang dibawa ke Rumah Sakit Cikalong Wetan dan 23 orang lainnya dibawa ke Posyandu. Jadi totalnya ada 76 orang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,’’ katanya.
Edi menyebutkan, dugaan sementara para korban mengalami keracunan akibat mengonsumsi nasi kotak. Sejauh ini, para korban juga sudah pulang ke rumahnya masing-masing.’’Alhamdulillah sudah pulang lagi ke rumah dan tidak ada lagi yang dirawat. Semua biaya ditanggung pak camat,’’ kata Edi seraya menyebutkan korban keracunan terdiri dari anak-anak, dan orangtua. (drx/rie)