Bidik 2.500 Wisatawan

JAKARTA – Pemerintah membidik sekitar 2.500 wisatawan manca negara (wisman) pada peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA). Momentum yang berlangsung di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015 mendatang itu menjadi peristiwa sejarah dunia. Hal yang dapat mengingatkan kembali masyarakat internasional terhadap peran penting KAA bagi negara-negara Asia dan Afrika.

Konferensi Asia Afrika Logo - bandung ekspresLewat ajang tersebut, negara-negara tergabung di dalam mengikatkan diri dalam kerja sama ekonomi dan kebudayaan serta melawan segala bentuk imperialisme, kolonialisme dan neokolonialisme. ’’Dewasa ini, Indonesia begitu diperhitungkan dunia. Saat ini, masuk dalam jajaran16 besar ekonomi dunia,’’ kata Kepala Staf Presiden Luhut B. Panjaitan‎ saat melakukan jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), kemarin.

Dia menambahkan, begitu banyak potensi yang dimiliki Indonesia, yang sudah dibangun sejak era proklamator. Luhut juga meminta agar pemberitaan tidak selalu bicara hal yang negatif. Tapi lebih menonjolkan hal positif.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, ‎momentum 60 tahun KAA harus dimanfaatkan betul. Selain untuk wisman, juga bagi perputaran wisatawan nusantara (wisnus). Penyelenggaraan KAA yang berlangsung di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat pada 18-24 April 1955 yang menghasilkan ‘Dasasila Bandung’ atau Bandung Declaration tersebut telah menjadi catatan sejarah yang mengharumkan nama Indonesia serta memberi kenangan bagi Kota Bandung sebagai tempat penyelenggara KAA.

’’Dua kegiatan utama dalam peringatan 60 tahun KAA 2015 pertemuan tingkat pejabat senior atau Senior Official Meeting (SOM) dan ministerial meeting serta leaders meeting,’’ kata Arief.

Pada pertemuan SOM dari 109 negara, sudah 81 yang menyatakan kesiapannya untuk ambil bagian. Itu akan terus bertambah, sejumlah kepala negara atau kepala pemerintahan seperti RRT (Tiongkok), Pakistan, Bangladesh, Kamboja, Malaysia serta puluhan utusan dari negara peserta akan menghadiri konferensi ini. Sebelumnya Presiden Joko Widodo akan membuka dan menyampaikan pidato pada pembukaan KAA.

Selain core event, kegiatan utama lainnya sebagai side event antara lain event promosi pariwisata, Asia Afrika Carnival, forum discussion parliamentary, pameran dan workshop kerja sama selatan-selatan triangular (KSST), Indonesia Heritage Exhibition, Pameran Koleksi Dokumentasi KAA, New Asia Youth Conference 2015, Asia Africa Business Summit (AABS), Working Lunch SIDS, serta SLANK Performance.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan