Polisi Sisir Wilayah, Amankan 11 Orang
CIREBON– Desa Wanasaba Lor dan Wanasaba Kidul, Kabupaten Cirebon, kembali memanas. Dua desa yang berbatasan langsung itu bergejolak pada Selasa malam (10/3). Satu warga tertembak ketika hendak menghalau puluhan massa. Bahkan, informasi yang dihimpun, Babinmas yang mengamankan dan membubarkan massa, ikut terkena timah panas senapan angin.
Samani, warga Dusun Pejerukan RT 01 RW 01 Desa Wanasaba Lor Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, melaporkan pengrusakan rumah oleh sekelompok orang yang diduga warga Desa Wanasaba Kidul. Dalam laporan Polisi nomor : LPB/71/III/2015/Jabar/Res Crb, Samani melaporkan pula penembakan terhadap anaknya yang bernama Sukanto (30). “Anak saya tertembak di bagian dada. Sekarang di rawat di RS Ciremai,” terangnya kepada Radar seusai diperiksa sebagai pelapor di Unit II Reskrim Polres Cirebon, Rabu (11/3).
Kejadian bermula pada Selasa malam (10/3) sekitar pukul 23.30, rumah Samani dilempari batu dan benda keras lainnya. Beberapa di antara mereka membawa senapan angin. Menurut keterangan Samani, anaknya saat itu tengah menonton televisi. Mendengar suara gaduh dari luar, dia keluar rumah. Mengetahui ada puluhan warga Desa Wanasaba Kidul yang hendak menyerang, Sukanto, anak Samani, berupaya membubarkan massa. Namun, Sukanto justru ditembak dan mengenai bagian dada.
Mendapatkan informasi itu, Kuwu Wanasaba Lor Ariri memerintahkan Kaur Umum Desa Wanasaba Lor yang bernama Mandor Yono, untuk segera mendatangi lokasi kejadian.
Namun, melihat jumlah massa yang sangat banyak, Yono meminta bantuan Babinsa dan Babinmas. ”Saat Babinmas berupaya membubarkan massa, malah ditembak pakai senapan angin. Untuknya Babinmas seperti pakai rompi anti peluru. Bagian yang tertembak dipelipis perut tidak apa-apa,” terang Yono saat mendampingi Samani diperiksa sebagai pelapor.
Mengetahui jumlah massa sulit dikendalikan, Babinmas langsung meminta bantuan Polsek Talun dan Polres Cirebon. Sekitar 15 menit kemudian, 4 mobil truk besar yang mengangkut anggota Dalmas Polres tiba dan melakukan penyisiran. Yono menerangkan, kejadian diduga bermula dari rumah warga Wanasaba Kidul dan Wanasaba Lor, dilempar oleh orang tidak dikenal. ”Kami menilai ada yang mengadu domba. Akhirnya salah paham dan terjadi penyerangan ini,” simpulnya.