Perahu Tenggelam akibat Dihantam Ombak
CIREBON – Tiga dari lima nelayan perahu Mandala Sari, ditemukan petugas Polairud Jawa Barat dan KRI Karimata milik TNI Angkatan Laut (AL). Ketiga nelayan tersebut adalah Sudirman, 26, warga Dusun 1 RT 06 RW 03 Desa Waru Duwur Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Iwan Ruswandi, 23, warga RT 01 RW 01 Gang H Saleh Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Kemudian Rusadi, 30, warga Gang Krupak RT 03 RW 02 Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Kejadian bermula dari karamnya perahu mereka akibat hantaman ombak, saat mencari rajungan di perairan Indramayu pada Jumat (6/3) sekitar pukul 07.00 pagi. Perwakilan masyarakat Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon yang mengurus korban di laut, Abdul Jalil mengatakan, hingga saat ini pihaknya dibantu Polairud Polda Jawa Barat bersama Lanal Cirebon, terus mencari dua nelayan lain yang belum ditemukan.
Kejadian bermula pada Kamis (5/3) pagi sekitar pukul 06.00, perahu Mandala Sari yang dinahkodai Sudirman, 26, bertolak dari muara Truntum Indramayu menuju perairan laut Indramayu untuk mencari rajungan.
Tepat di daerah Prancis Brambangan Wetan atau yang dikenal masyarakat Indramayu sebagai daerah Obor Panas, kelima nelayan itu memasang bubu atau alat tangkap rajungan. ”Sekitar jam 11 siang mereka memasang bubu. Perahu tidak pulang karena perbekalan penuh untuk tiga hari bermalam di laut,” ujar Jalil. Keesokan harinya atau Jumat (6/3) sekitar pukul 07.00, perahu Mandala Sari menarik bubu yang sebelumnya dipasang. Namun, perahu dihantam ombak besar. Air masuk ke dalam dan membuat karam.
Kebetulan, pada pukul 09.00 hari yang sama, perahu Jati Mas yang dinahkodai Tomik, warga Desa Citemu Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, sedang berlayar mencari rajungan dan menemukan korban atas nama Rusadi (30). ”Tomik berupaya mencari keempat korban lainnya. Karena Rusadi semakin lemah, akhirnya perahu merapat ke Truntum dan membawa Rusadi ke Cirebon untuk dirawat di RSUD Gunung Jati,” terang Jalil. Dua nelayan lainnya ditemukan KRI Karimata dan sisanya belum ditemukan hingga berita ini diturunkan.
Komandan KRI Karimata, Mayor Laut (P) Zul Fahmi SE menerangkan, sekitar pukul 03.30 Sabtu (7/3) dinihari, anggotanya mendengar ada yang meminta tolong. Setelah dilaporkan, Zul Fahmi memerintahkan agar cek kelengkapan anggota. “Saya berpikir ada anggota tercebur. Tapi setelah dipastikan tidak ada, kita muter-muter satu jam dan suara masih ada,” ucapnya kepada Radar di dermaga Muara Jati Cirebon, Sabtu (7/3). (jpnn/fik)