Operasi Pasar Beras dan Gas Belum Tekan Harga

Menurut Ade, OPM tersebut sebenarnya digelar atas permintaan masyarakat. Namun lebih mengutamakan jatah dari Pertamina. Satu titik OPM diberi jatah satu DO atau sebanyak 560 tabung. ’’Dari agen ke pangkalan tidak ada kendala,baik ketersediaan ataupun harga semuanya normal,’’ jelasnya.

Hanya saja, sejak 5 Maret 2015, sudah ada tambahan fakultatif harga hampir 50 persen. Nah, sejak itu, kata dia, permintaan juga bertambah. Biasanya, kata Ade, pihaknya menyediakan 6 DO per hari atau sekitar 3.360 tabung per hari. ’’Sejak permintaan meningkat , terjadi penambahan hampir lima puluh persen dari alokasi harian,” urainya.

Masih soal stok, Ade menyarankan, masyarakat tidak resah. Sebab, pemerintah telah bekerjasama dengan agen-agen. ’’jadi kalau ada titik kelangkaan, maka pemerintah akan langsung mengajukan (penambahan). Sehingga langsung diadakan OPM,’’ tambah Ade sambil menambahkan, masyarakat yang menginginkan gas dengan harga murah, tinggal datang saja ke pangkalan.

Sementara itu,Camat Cangkuang, Baban Banjar mengatakan, selama ini memang banyak keluhan dari masyarakat mengenai harga kebutuhan yang terus naik,termasuk gas melon. ’’Keluhan kesulitan masyarakat memang ada, katanya mahal dan susah didapat,’’ kata Baban.

Harga gas di wilayah Kecamatan Cangkuang saat ini sekitar Rp 20.000 hingga Rp 21.000 per tabung. Makanya Baban sangat mengapresiasi dengan adanya inisiatif dari Diskoperindag mengadakan OPM tersebut. (gun/mg15/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan