LONDON – Setelah jadi saksi mengaspalnya motor baru Ducati, GP15 di Sirkuit Sepang pekan lalu, Valentino Rossi langsung menyatakan Ducati bisa bertarung lawan Honda dan Yamaha musim ini. Pebalap yang dijuluki “The Doctor” itu semakin yakin lagi jika melihat hasil tes terakhir MotoGP, ketika Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso berhasil mengisi posisi keempat dan kesembilan dalam hal waktu lap tercepat.
’’Saya kira mereka memang cepat,” aku Rossi yang menduduki tercepat kelima di Sepang akhir pekan lalu. ’’Saya melihat Dovi dan Iannone sangat prima, dan saya rasa motornya (GP15) sudah sangat kuat untuk sebuah motor yang baru diluncurkan. Jadi saya rasa sepanjang musim, dengan menggunakan ban lebih soft, Ducati bisa jadi ancaman besar,” imbuh Rossi seperti dilansir dari Crash kemarin.
Ducati boleh menggunakan ban super soft lantaran mereka mendapat keistimewaan masuk kategori “kelas terbuka” walaupun ada di kelas pabrikan. Itu bisa mereka dapatkan karena Ducati masuk persyaratan, tak pernah memenangi balapan sejak tahun 2013.
Selain Ducati, ada juga tim pabrikan baru, Suzuki dan Aprilia, yang berhak menggunakan empat liter bahan bakar tambahan ketimbang Honda dan Yamaha. Mereka juga bisa memakai ban super soft, cadangan mesin lebih banyak, tak ada pembekuan pengembangan mesin, dan sesi tes yang lebih banyak dari Honda dan Yamaha.
Semua fasilitas itu akan hilang jika mereka meraih posisi tertentu dalam balapan. Namun, menurut Rossi, dengan kekuatan yang dimiliki Ducati, akan tidak adil buat Honda dan Yamaha karena harus melawan tim pabrikan yang mapan tapi diberi kelonggaran aturan.
’’Aturan ini sangat tidak fair. Karena sekarang dengan aturan itu Ducati jadi sangat cepat. Saya tidak mengerti kenapa mereka mendapatkan keuntungan ini. Tahun lalu mungkin iya, tapi sekarang mereka sudah cepat seperti kami yang menggunakan ban belakang lebih keras. Jadi, saya tak tahu kenapa mereka bisa dapat ban lebih soft. ini aneh, dan di balap motor, hanya terjadi di MotoGP,” papar Rossi. (dim/tam)