Untuk menggantikan posisi Matic, Mourinho kemungkinan besar akan memainkan Ramires yang berduet dengan Cesc Fabregas sebagai holding midfielder ganda dalam pola 4-2-3-1.
Pada musim ini, Chelsea dan Spurs sudah menjalani dua pertandingan di Premier League. Saat berlaga di Stamford Bridge, Chelsea membantai Spurs dengan skor 3-0, Desember silam. Spurs berhasil membalas dengan kemenangan 5-3 saat menjamu Chelsea di White Hart Lane bulan lalu.
Pada laga tersebut, Manajer Spurs Mauricio Pochettino melakukan strategi pressing keras kepada pemain Chelsea. Agaknya memang itulah filosofi pelatih asal Argentina tersebut. Kalau dilihat dari statistik, The Lilywhite melakukan lebih banyak tekling ketimbang tim Premier League lainnya. Nah, strategi itu akan kembali diterapkan Spurs di final malam nanti.
”Kalau Anda menyaksikan laga terakhir kami melawan Chelsea, pemainan kami nyaris sempurna. Saya kira, performa kami sangat baik. Kami harus mengulangi penampilan seperti itu untuk memenangkan trofi,” ucap Pochettino kepada BTSports.
”Saya kira, motivasi kami sangat baik. Anda tidak perlu melakukan persiapan yang sangat serius untuk final. Soal taktik, ini masalah detail saja. Sebab ini Chelesea. Kami paham Chelsea, Chelsea paham kami. Dan di atas itu, hanyalah soal penampilan dan motivasi,” imbuh mantan manajer Southampton tersebut.
Dalam laga ini, Pochettino agaknya akan memainkan Hugo Lloris sebagai kiper utama ketimbang Michel Vorm. Secara umum, tidak ada pemain penting yang absen. Hanya Younes Kaboul, Emmanuel Adebayor, dan Etienne Capoue yang tidak bisa berlaga. (nur/bas)