JAKARTA – Suara-suara yang mendukung pelantikan Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri terus bermunculan. Bahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kini terang-terangan menyatakan dukungannya.
Menurut JK, keputusan untuk melantik atau tidak tidak melantik BG memang sepenuhnya ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, dia menyebut jika keputusan praperadilan yang memenangkan BG bisa menjadi acuan. ’’Kalau saya yang (berhak) melantik, saya lantik,’’ ujarnya di sela Munas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Jakarta kemarin (17/2).
Tapi, tarik ulur perihal BG ini memang alot. Di satu sisi, aktivis antikorupsi dan mayoritas publik ingin agar Jokowi tidak melantik BG. Namun di sisi lain, kalangan partai politik ingin agar Jokowi segera melantik BG. JK pun tidak bisa memastikan kapan keputusan akan diambil. Dia hanya meminta agar wartawan bersabar. ’’Sabar, Presiden kan masih di Bogor,’’ katanya. Ketika wartawan menanyakan, apakah lebih cepat lebih baik, JK hanya tersenyum lebar.
Dari pagi hingga siang kemarin, Jokowi memang beraktifitas di Istana Bogor. Namun pada sore hari, Jokowi tiba-tiba memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Kabar seputar pelantikan BG pun menguat.
Apalagi, sore kemarin Jokowi menggelar pertemuan mendadak dengan JK di Kantor Presiden. Tidak diketahui pasti agenda pertemuan RI 1 dan RI 2 tersebut. JK yang biasanya selalu melayani pertanyaan wartawan, tidak bisa dimintai komentar karena masuk dari pintu samping yang langsung menghubungkan Kantor Wakil Presiden dengan Kantor Presiden di kompleks Istana Negara.
Tapi, pertemuan itu rupanya tidak hanya melibatkan Jokowi dan JK. Sekitar pukul 16.00, pendiri Partai Nasdem Suryo Paloh datang ke Istana dan langsung masuk ke Kantor Presiden. Surya adalah salah satu tokoh yang kerap menyatakan dukungan agar BG segera dilantik.
Sekitar satu jam berselang, bos media group ini keluar. Saat dicegat wartawan, Surya mengakui jika kedatangannya adalah membahas perihal BG dengan presiden. Dia menyebut, keputusan praperadilan yang memenangkan BG menjadi tanda bahwa proses hukum sudah selesai. ’’Yang paling penting adalah keputusan cepat diambil. Lebih cepat lebih baik,’’ ujarnya.