Jenazah Disambut Khidmat oleh Staf Maskapai
BANDUNG – Wanti Setiawati, 30, pramugari Airasia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Pangkalan Bun akhirnya ditemukan. Jenazahnya dipulangkan ke keluarga di kediamannya Kampung Lembur Tengah, RT/RW 04/05, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Senin (26/1) sekitar pukul 18.25 WIB.
Setelah tiba di kediamannya, jenazah Wanti yang berada di dalam peti bernomor B-068 sudah dibungkus plastik transparan langsung. Wanti disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sariwangi yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah duka.
Sebelum tiba di rumahnya, Wanti terlebih dahulu mendarat di Lanud Husein Sastra Negara Bandung sekitar pukul 17.37 WIB dengan menggunakan pesawat AirAsia non komersil nomor PK-AXV. Kedatangan Wanti disambut khidmat para staf maskapai penerbangan AirAsia dan jajaran angkatan udara. Setibanya jenazah pramugari Airasia, Wanti langsung diantarkan ke rumah duka. Sejumlah warga terutama para tetangga terlihat ramai untuk menyaksikan kedatangan jenazah Wanti. Isak tangis pun mengiringi kedatangan Wanti.
Iwan Darmawan, kakak ipar Wanti kepada awak media menyatakan, pihak keluarga sangat berterimakasih atas kerja sama dan bantuan terhadap Wanti selama ini hingga ditemukan pada sore hari ini. Pihak keluarga, terutama bapak dan ibu Wanti sudah mengikhlaskan kepergian Wanti. ’’Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh pihak yang sudah membantu dalam pencarian Wanti. Keluarga sudah ikhlas dan mendoakan Wanti,’’ kata Iwan.
Sementara itu, Aji, 47, salah seorang kerabat korban saat ditemui di rumah korban mengutarakan, mendapatkan kabar soal Wanti sekitar pukul 15.00 WIB yang diterbangkan ke Bandung. Mendengar kabar tersebut, kerabat dan keluarga pun tampak sibuk menyiapkan segala kebutuhan untuk pemakaman. ’’Kami langsung bergerak untuk datang ke rumah Wanti. Karena kabarnya sangat mendadak sekali,’’ tandasnya.
Aji berharap, pihak keluarga dapat lebih sabar dan ikhlas dengan ditemukannya jenazah Wanti. Pihak kerabatpun tidak henti-hentinya untuk mendoakan Wanti sejak awal hilangnya pesawat AirAsia beberapa waktu lalu. ’’Dari mulai kabar hilang kontak Airasia, kami seluruh kerabat selalu mendoakan agar Wanti ditemukan selamat,’’ bebernya.