Imbau Warga Miskin Lapor ke Pemerintah
CIBIRU – Senyum bahagia terpancar dari wajah Fahri. Pasalnya, anak pengidap penyakit Osteogenesis Imperfecta (OI) ini, mendapat perhatian dari pemerintah. Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial memberikan langsung kartu Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kepada keluarga Fahri di rumahnya, Jalan Cipadung, kemarin (14/1).
Melalui Tim Kooordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Bandung, Oded mempercepat proses penanggulangan Fahri. Menurut Oded, dirinya telah menginstruksikan pihak BPJS untuk secepatnya dibuatkan kartu. ”Alhamdulillah, dengan cepat kartunya sudah jadi,” tuturnya.
Oded mengatakan, kunjungannya merupakan salah satu dukungan kepada yang bersangkutan dan keluarga. Bahkan, dirinya berjanji akan membantu pendampingan khusus untuk penyembuhan Fahri. Termasuk juga bantuan bagi kemandirian keluarga.
Selain itu, Oded mengimbau, bagi warga Bandung yang termasuk miskin, untuk segera melaporkan diri kepada pemerintah setempat. ”Agar kami bisa memperjuangkan mereka mendapatkan BPJS,” ungkapnya.
Sebelumnya, Sri Nursani, orangtua Fahri mengaku, telah dibantu pihak Kelurahan untuk pengurusan persyaratan pembuatan kartu BPJS. Pasalnya, persyaratan pembuatannya harus melampirkan akta kelahiran. Sedangkan, Fahri belum memiliki akta lahir. ”Ini baru dibuatkan NIK,” ujar Sani sambil menunjukkan kertas berisi data kependudukan Fahri, Selasa (13/1) lalu.
Setelah menerima kunjungan wakil wali kota tersebut. Sri mengatakan, pihaknya berterima kasih atas perhatian pemerintah kepada Fahri. Dirinya juga berharap putra pertamanya ini bisa mendapatkan pendidikan seperti anak yang lain.
Sebelumnya, pendamping Fahri dari Forum Komunikasi Kepedulian Orang Pinggiran (FKKOP) Asep Suhermin mengatakan, proses penyembuhan Fahri harus dilakukan dengan cepat. Namun, dirinya mengaku, seringkali terbentur masalah prosedural. ”Saya sudah usahakan ke RSCM tapi mentoknya di BPJS terus,” ujarnya.
Menurut Asep, upaya penyembuhan Fahri terbilang sangat penting. Karena kondisinya yang semakin memburuk. Beberapa tulang rusuknya bengkok ke depan dan belakang. ”Gerak badannya nggak bebas, karena sakit ketika bergerak. Dia juga suka ngerasa sesak nafas,” ungkap Asep. (mg2/tam)