Baznas Jabar Berikan Bantuan untuk 2.000 Guru Ngaji

Sekretaris PW JQH NU Jabar itu menyebutkan, guru ngaji sangat berkontribusi untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin.

“Juara secara lahirnya banyak dilakukan oleh orang-orang yang lainnya. Nah secara batinnya, para guru ngaji inilah yang turut berkontribusi. Maka sudah sepatutnya para guru ngaji ini mendapatkan perhatian dari pemerintah dan intansi lainnya,” sebutnya.

Atas landasan filosofis itu, terang dia, BAZNAS Jabar berupaya menyapa guru ngaji dengan program bantuan Baznas Jabar Menyapa 2.000 guru ngaji.

“Harapan kita, para guru ngaji ini merasa terbantu dengan apa yang Baznas lakukan. Sebab, secara ekonomi banyak yang kurang mapan. Ditambah dimasa pandemi ini banyak guru ngaji yang terdampak,” terangnya.

“Nah pada akhirnya mereka banyak yang terdampak Covid-19 ini. Orang-orang yang sudah banyak berjasa dalam rangka ikut membangun mentalitas masyatakat, mencerdaskan anak bangsa. Sehingga sangat layak untuk diberikan penghargaan yang besar,” tambahnya.

Tetapi, dalam hal ini, kata dia, Baznas belum mampu melakukan itu semua secara maksimal, karena dananya masih terbatas. Namun sekecil apapun yang bisa Baznas lakukan hari ini, insyaallah akan Baznas lakukan.

“Kedepannya, kita akan berusaha untuk memberikan penghargaan yang lebih terhadap guru ngaji, terhadap para santri dan terhadap marbot mesjid yang selama ini juga belum terperhatikan oleh instansi pemerintahan,” katanya.

Pada akhirnya, kata dia, harapan kita bersama dengan adanya bantuan 2000 guru ngaji ini. Sekecil apapun, sedikit apapun Baznas bisa menyapa para guru ngaji ini.

“Dengan adanya program ini guru ngaji bisa lebih termotivasi. Karena ada yang memperhatikan. Sehingga lebih mempunyai semangat untuk mengamalkan ilmunya,” harapnya.

BAZNAS akan berkomitmen untuk memperhatikan masyarakat-masyarakat yang selama ini belum tersentuh. Program ini tidak akan terhenti di akhir tahun sekarang. Tetapi ditahun-tahun berikutnya di periode 2020-2025, Baznas menargetkan akan melanjutkan program ini.

“Jadi tidak hanya 2.000 guru ngaji yang bisa kita sapa, tetapi lebih dari itu. Nanti kita dalam setahun misalnya kita agendakan 1.000 atau 2.000, ditahun berikutnya 2.000 lagi. Jadi dalam satu periode minimal punya target 5000 guru ngaji kita bisa sapa dengan program BAZNAS,” pungkasnya. (erw/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan