Seskoad Gelar Karya Bakti Sambut HUT ke 65

bandungekspres.co.id, PANGALENGAN – Ratusan warga Kampung Cukul, Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan antusias mengikuti kegiatan karya bakti dan bakti sosial yang diselenggarakan dalam menyambut Hari Jadi ke-65 Seskoad yang akan jatuh pada 25 Mei 2016.

Komandan Seskoad Mayjen TNI Pratimun SSos mengatakan, selain dalam menyambut Hari Jadi ke-65, Seskoad juga bertekad meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat.

”Dalam bakti sosial ini, kami memberikan 200 kacamata gratis, 300 bingkisan berupa sembako dan ada pengobatan kesehatan gratis untuk masyarakat di Kampung Cukul. Kegiatan ini rutin kami gelar setiap tahunnya,” kata Pratimun di sela baksos kemarin (27/4).

Kegiatan baksos dan karya bakti ini, lanjut Pratimun, baru pertama kali digelar di wilayah Kecamatan Pangalengan. Sebelum-sebelumnya, kegiatan serupa pernah digelar berbagai daerah seperti Subang, Sumedang dan Purwakarta.

Pratimun menjelaskan, melalui karya bakti tersebut, pihaknya pun melakukan renovasi masjid dan pembuatan MCK umum. Dengan memperbaiki masjid dan adanya fasilitas MCK yang memenuhi standar kesehatan, bisa menjadikan masyarakat di Kampung Cukul semakin giat beribadah dan taraf kesehatannya meningkat.

”Tujuan dari pembagian kacamata baca ini, khususnya ditujukan kepada warga yang sudah lanjut usia dan kesulitan membaca. Kami harap, kaca mata ini bisa membantu mereka saat membaca Al-Qur’an maupun dalan melakukan kegiatan lainnya. Mereka yang mendapatkan kaca mata, sebelumnya diperiksa dulu,” jelasnya.

Di samping baksos dan karya bakti, tutur Pratimun, Seskoad yang merupakan lembaga pendidikan tertinggi Angkatan Darat tersebut, melaksanakan pula latihan medan Persis Dikreg LIV Seskoad yang berlangsung dari 26-28 April.

”Selama tiga hari pelaksanaan ini, diikuti oleh 237 siswa. Mereka pun dilibatkan dalam kegiatan masyarakat. Bahkan, mereka juga menginap di rumah-rumah warga Pangalengan,” tuturnya.

Respon yang diberikan masyarakat pun, kata Pratimun, sangat baik. Bahkan, warga di Kampung Cukul meminta agar kegiatan tersebut tidak hanya digelar selama tiga hari saja, namun bisa diperpanjang. ”Selama menginap dan tinggal di rumah warga, para siswa membantu kehidupan masyarakat. Lalu membangun kebersamaan dengan masyarakat dan ketahanan masyarakat. Karena, lahirnya TNI pun dengan perjuangan masyarakat,” katanya.

Tinggalkan Balasan