Tony Sucipto Semangat Hadapi Fase Grup C

Bek Persib Bandung Tony Sucipto antusias menyambut sekira empat pertandingan pada grup C alias Zona Surabaya, di Piala Jenderal Sudirman (PJS). Sebab pertandingan akan digelar di GOR Delta Sidoarjo.

Tony Sucipto
Tony Sucipto

Antusiame tersebut beralasan. Sebab, venue fase grup ini berdekatan dengan kampung halamannya di Surabaya. Makanya, kesempatan ini tak akan disia-siakan Tony untuk menuntaskan kerinduannya pada kota Pahlawan tersebut. Masakan ibu menjadi tujuan dia pulang.

Memang sejak 2012, dia memboyong keluarga kecilnya untuk menjadi warga kota Bandung. Walhasil, kegiatan Tony banyak dilakukan di Kota Kembang.

Makanya, pemain berusia 29 tahun ini boleh jadi sebagai penggawa Maung Bandung paling sibuk di antara rekan satu timnya.

”Memang jarang pulang ke Surabaya. Selain sibuk berlatih dan bertanding, di sini (Bandung) juga dua bisnis kuliner,” tutur Tony.

Dia mengaku, demi mengejar karir di sepakbola, sejak usia belia dia sudah meninggalkan Surabaya. Pada 2003, selama tiga tahun Tony kudu menjalani pemusatan latihan bersama Timnas U-18 di Medan.

Selanjutnya kian sibuk, bertepatan Tony mulai menapaki karir profesional di 2004/2005. Kala itu, dia kembali meninggalkan Surabaya. Sebab, dia dipercaya untuk memperkuat Persijatim Solo FC. Musim 2005/2010, lagi-lagi Tony meninggalkan Pulau Jawa, setelah Persijatim berubah menjadi Sriwijaya dan pindah base ke Palembang.

Setelah itu dia kembali ke Pulau Jawa, hanya saja klub yang dibelanya adalah Persija Jakarta pada musim 2010. Satu tahun kemudian dia hijrah ke Kota Bandung untuk memperkuat Persib hingga saat ini.

Tony juga mengaku kangen mencicipi masakan Ibunya. Karena itu, dia akan memanfaatkan fase grup di PJS ini untuk menyantap hidangan buatan orang tuanya itu. ”Kalau masakan nggak ada sih, tapi orang tua setiap anaknya pulang suka dimasakin,” ujarnya sambil tersenyum.

Selama pulang kampung, dia mengaku, ada kebiasaan khusus. Yaitu tidak pernah membeli makanan di luar. Lidah Tony lebih cocok menyantap masakan sang ibu. Dia membeberkan, selera makannya pun bertambah bila melahap sambal buatan ibunya itu. ”Yang pastinya sambal, sudah dicoba bikin sambalnya, sudah dikasih tau resepnya tapi beda rasa,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan