Sawah Kekeringan, Petani Rugi

[tie_list type=”minus”]Warga Berebut Air dengan Perusahaan[/tie_list]

SOLOKANJERUK – Ratusan hektar sawah yang berada di empat desa Kecamatan Solokanjeruk, mengalami kekeringan hingga retak-retak. Untuk mengairinya, warga terpaksa saling berebut air.

Hal itu disebabkan minimnya debit air karena musim kemarau yang mulai melanda, dan juga sudah dua bulanan berlalu namun hujan tak turun. ’’Tak hanya itu, masalah kembali mengancam sawah warga karena PDAM yang sedang menggali untuk pipa air sebesa 16 inci sudah berjejer di pinggir jalan. Pasti debit air akan semakin menurun,’’ keluh salah seorang warga Bah Jajang, 65, yang juga tokoh petani di Kecamatan Solokanjeruk kemarin (25/6).

Menurut Bah Jajang, banyak petani yang tidak kebagian air dari Sungai Cikaro yang bermuara ke Citarum. Terutama warga petani di Desa Panyadap, Padamukti, Cibodas dan Langensari. ’’Teu kabagean cai walungan Cikaro, Citarum komo dei. Alatan parebut antara PDAM, pabrik, dengan petani anu teu jelas tea,’’ terang Bah Jajang.

Saat berkumpul bersama para petani lainnya, Bah Jajang juga membahas tentang tidak adanya perhatian dari pemerintah kepada petani dalam menghadapi krisis air tersebut.

Dirinya menambahkan, para petani butuh kejelasan terkait saluran air, khususnya dari PDAM. Dia juga menilai, pemerintah lebih mengutamakan air untuk perusahaan saja, sementara warga petani dibiarkan mengalami kekeringan. ’’Seharusnya ada campur tangan pemerintah untuk mengatasi hal ini,’’ tandasnya.

Jajang menuturkan, sebenarnya di Desa Cibodas bukan tidak memiliki air namun kurangnya pengaturan. ’’ Seharusnya ada pembagian waktu, kapan jadwal pengairan untuk perusahaan, untuk PDAM kemudian petani. Pembagian berapa presentasenya, supaya semua berjalan,’’ imbuhnya.

Dari ke empat desa tersebut, banyak lahan sawah yang mengalami kekeringan setelah dua minggu ditandur. ’’ Kerugian sudah jelas bagi petani, dimana lahan sawah lainya masih kekeringan bahkan ada yang tidak bisa ditanami,’’ sambung dia.

Selain itu, tambah Jajang, kebutuhan air ke rumah warga juga harus jalan. ’’ PDAM harus mau berbagi air dengan warga yang daerahnya terlintasi pipa, supaya satu sama lain saling membantu,’’ tandasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan