Firman Temui PT PBB

[tie_list type=”minus”]Masih Bisa Gabung[/tie_list]

bandungekspres.co.id – PELUANG kembalinya Firman Utina ke tim Persib masih terbuka lebar. Itu setelah pemain asal Manado ini menemui Manajemen PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB), kemarin. Dalam pertemuannya itu, baik Firman Utina maupun PT PBB sepakat untuk mengakhiri konflik kesalahpahaman.

Komisaris PT. PBB, Kuswara S. Taryono dan Firman sudah saling bertemu dan menyelesaikan semuanya. Penyelesaian itupun bahkan sampai didampingi agen sang pemain Muli Munial kala berdiskusi dengan Kuswara pada, kemarin (9/12).

Seperti yang sudah diberitakan, pemain asal Manado itu keberatan menandatangani kontrak jangka pendek yang disodorkan manajemen. Itu karena pasal-pasal dalam kontrak dianggap memberatkannya. Selain Firman ada pula Achmad Jufriyanto, Abdul Rahman dan Supardi Nasir yang masih mempertimbangkan hal yang berkenaan dengan kontrak.

Firman dan Kuswara akhirnya saling memaafkan dan dianggap sudah menyelesaikan masalah. Intisari kedepannya bila terjadi sesuatu yang tidak mengenakkan diharpkan bisa saling berkomunikasi. Tampak mereka tak ingin memperpanjang masalah dengan ada nama Persib di dalamnya. Permasalahan pun dianggap clear dan tidak ada yan saling menjelekkan satu sama lain.

Mengingat membaiknya hubungan keduanya tak membuat Firman Utina bertekad untuk kembali bersama Persib. Ia mengaku akan kembali bersama klub yang diarsiteki Jajang Nurjaman bila manajemen mau memperjelas lagi mengenai kontrak dengan penjelasan pasal ke pasal.

”Balik tidaknya saya dalam hal ini serahkan ke mereka (manajemen) bila mana ingin ada keterikatan lagi, saya ingin kontrak diperjelas satu-satu sehingga pemain memahami biar lebih jelasnya seperti itu,” tutur Firman menjelaskan saat jumpa pers bersama Kuswara di Grha Persib, Jalan Sulanjana Bandung.

Pemain berusia 33 tahun itu ingin para pemain dihargai, karena dengan penghargaan dari manajemen pula akan memmbuat dirinya tenang memberikan sesuatu yang maksimal. ”Saya datang dihargai itu yang saya inginkan, supaya pemain itu bisa main dengan tenang dan memberikan kemampuannya seratus persen,” tuturnya.

”Saya enggak tahu hal baik akan kembali baik. Tergantung manajemen, balik lagi. Ada segi positif dari manajeman maka ada saling memahami anatara kita,” ulasnya menambahkan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan