BOBOTOH MERADANG

SUPPORTER Persib Bandung “bobotoh” melakukan aksi long march dari Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, KotaBandung menuju Gedung  DPRD Jawa Barat, kemarin, (4/6).

[tie_list type=”minus”]Ini Baru Permulaan[/tie_list]

SUPPORTER Persib Bandung “bobotoh” melakukan aksi long march dari Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung menuju Gedung DPRD Jawa Barat, kemarin, (4/6).

Selain berorasi, bobotoh juga memberikan surat berisi tujuh tuntutan kepada Ketua Komisi V DPRD Agus Wellyanto yang isinya, bobotoh menilai sepak bola sebagai hiburan rakyat yang harus segera diselamatkan, selanjutnya menuntut agar sepak bola Indonesia bebas dari intervensi politik.

Mereka meminta Menpora dan PSSI duduk bersama untuk membahas agar Indonesia bisa cepat kembali ke pentas Internasional. Lalu, Menpora mencabut status pembekuan terhadap PSSI yang menjadi biang jatuhnya sanksi FIFA terhadap Indonesia. Massa pun mendesak PSSI mereformasi diri, bebas dari intrik politik dan korupsi.

Terakhir, bobotoh menuntut supaya kompetisi di Indonesia segera kembali bergulir. Seperti diketahui, saat ini sepakbola Indonesia mati suri pascasanksi FIFA.

Ketua Komisi V DPRD Jabar, Agus Wellyanto yang diberi amanat oleh bobotoh berjanji akan membantu meneruskan tujuh tuntutan bobotoh kepada pemerintah pusat.

”Organisasi sepakbola tak boleh ada intervensi politik. Dampaknya luas. Karena itu, kami juga mendesak Menpora dan PSSI segera islah,” kata Agus di hadapan para bobotoh.

Menurutnya, bukan saja orang-orang yang ada kaitan langsung dengan dunia sepak bola yang terkena efek.

”Akibat liga yang berhenti, banyak pedagang yang tidak beraktivitas. Kami mendesak semua pihak untuk menyelesaikan kemelut di PSSI,” katanya.

Sementara itu, Pentolan Viking Heru Joko mengatakan ,long march dan aksi damai sengaja berakhir depan di gedung DPRD Jabar. Menurutnya ini hanya permulaan saja.

“Ini baru permualaan, kita bisa lebih dari ini, Persib bagi kami hiburan yang natural kami berharap semuanya segera di akhiri,” ucap Heru Joko.

”Sepak bola itu kan milik orang banyak pemerintah harus memfasilitasi kalau di PSSI ada oknum ya tanggap saja. Saya ingin tahu peran pemerintah yang katanya cinta sama sepak bola tangkap saja mereka, sepak bola harus tetap jalan,” lanjutnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan