BEKASI – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dewi Sartika didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA), Yessa Sarwedi dan Kepala Sub-Bagian Perencanaan, Edy Purwanto meninjau langsung empat sekolah yang terdampak bencana banjir pada 1 Januari 2020.
Sekolah tersebut adalah SMAN 2 Kota Bekasi, SMAN 6 Kota Bekasi, SMKN 3 Kota Bekasi, dan SMAN 1 Cibitung Kabupaten Bekasi. Musibah di awal tahun yang menimpa beberapa sekolah ini meninggalkan berbagai kerugian pada lembaga pendidikan.
Dilansir dari laman resmi Disdik Provinsi Jawa Barat, Dewi menegaskan, perlu antisipasi lebih bagi sekolah-sekolah agar tanggap terhadap bencana. Terlebih, bagi sekolah yang kerap terendam banjir apabila curah hujan tinggi.
”Kita memang harus bergerak cepat, mengingat bencana terkadang tidak bisa diprediksi. Sehingga, berbagai antisipasi harus dilakukan. Salah satunya, memosisikan ruang administrasi dan laboratorium di lantai atas,” imbau Dewi, saat berkunjung ke SMAN 2 Kota Bekasi, Senin (6/1).
Mengingat, banyak arsip penting yang ikut terendam banjir. Di antaranya, dokumen-dokumen penting sekolah, rapor hasil belajar siswa, ijazah para alumni yang belum sempat diambil, buku-buku pelajaran hingga peralatan elektronik. Intensitas air yang tinggi tentu hanya menyisakan sedikit barang yang bisa diselamatkan.
”Ini tidak bisa dibiarkan. Kalau kerusakan elektronik atau peralatan masih bisa dibeli, tetapi untuk dokumen-dokumen kan susah dicari dan diperbaiki,” ucapnya.
Kadisdik pun mengimbau setiap sekolah untuk membuat laporan kerusakan akibat banjir kepada Disdik Jabar. Laporan tersebut menjadi langkah awal Disdik Jabar untuk bisa membantu dan menanggulangi permasalahan yang terjadi di sekolah-sekolah.
Kadisdik juga mengingatkan sekolah agar tetap menjaga keamanan peserta didik, terlebih apabila terjadi banjir susulan.
”Keamanan anak-anak nomor satu. Jika ada tanda-tanda cuaca buruk lebih baik dipulangkan saja. Dalam membantu kebersihan, tenaga anak-anak juga tidak boleh terlalu diporsir,” tegas Kadisdik.
Sementara itu, Kepala SMAN 6 Kota Bekasi, Waluyo mengatakan, SMAN 6 Kota Bekasi merupakan salah satu sekolah terdampak banjir paling parah.