Kadisdik Provinsi Jabar Tinjau Sekolah Terdampak Banjir

”Banjir terjadi pada malam hari dan saat libur sekolah. Sehingga, tidak memungkin­kan menyelamatkan dokumen dan barang-barang penting lainnya. Terlebih, banjir di sekolah kami setinggi 1,7 me­ter. Tentu sangat membahay­akan apabila nekat menerobos banjir,” ungkapnya.

Namun, lanjut Waluyo, pihak sekolah tetap berupaya me­mindahkan berbagai barang yang masih bisa diselamatkan. Selain itu, sekolah juga akan mengiventarisasi beberapa dokumen penting milik siswa dan alumni untuk direstora­si ke Pusat Arsip Nasional.

“Jadi, kami mendapatkan penawaran dari Pusat Arsip Nasional. Apabila ada doku­men dari instansi atau kelu­arga yang terdampak banjir dan rusak maka bisa dibawa ke Arsip Nasional agar dire­storasi atau diperbaiki. Kami tengah mengupayakan hal ini dengan menjalin kerja sama antara Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pusat Arsip Nasional,” tutur Waluyo.

SMAN 6 Kota Bekasi, tam­bahnya, masih mempelajari bagaimana prosedur dan stan­dar operasional dalam meng­ajukan restorasi dokumen tersebut. Untuk sementara, sekolah tengah fokus membe­nahi berbagai kerusakan.

”Beruntung kami menda­patkan bantuan dari berbagai pihak untuk ikut membersih­kan sekolah kami. Sehingga, kami sudah bisa menjalankan kegiatan belajar mengajar beberapa hari ke depan. Insya Allah, besok (7 Januari 2020, red) kami sudah bisa melaksanakan kegiatan be­lajar mengajar. Tetapi bagi anak-anak yang rumahnya terkena banjir, kami membe­rikan izin untuk membersih­kan rumahnya terlebih dahu­lu,” paparnya.(dsdkjbr/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan