Sekolah di Jabar 100 Persen UNBK

BANDUNG – Dinas Pendidikan Jawa Barat menegaskan, jika Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2018/2019 akan dilaksanakan 100 persen dengan berbasis komputer. Hal tersebut dikatakan, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dewi Sartika dalam Rapat Koordinasi dan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2018/2019, di Holiday Inn Hotel, Jalan Djunjunan, Kota Bandung, belum lama ini.

Menurut Dewi, dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), integritas Jawa Barat untuk sekolah menengah sudah cukup tinggi. Hal tersebut dibuktikan dalam pencapaian di tiga tahun terakhir. Data menyebutkan pada Tahun Pelajaran 2016/2017 UNBK mecapai 84 persen, sementara pada tahun pelajaran 2017/2018 meningkat hingga 100 peren.

”Hingga sekarang pada tahun pelajaran 2018/2019 masih bertahan di 100 persen,” ujar Dewi.

Dikatakanya, kegiatan UN sebagai salah satu cara evaluasi yang dilakukan pihak dinas untuk mengetahui capaian dalam hal kualitas pebelajaran sekolah menengah.

”Walaupun memang untuk SMP beberapa belum UNBK, tentu hal tersebut akan menjadi perhatian dan perlu ditingkatkan,” katanya.

Dewi menyebutkan, saat ini di Jawa Barat total sekolah yang mengikuti UNBK sebanyak 5.368 sekolah, dengan jumlah siswa sebanyak 594.983 orang.

”Jumlah itu 50 persennya didominasi oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jumlahnya mencapai 2.712 sekolah,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Firman Adam menambahkan dengan penandatanganan MoU untuk UN tersebut, maka semua pihak harus mempersiapkan semaksimal mungkin. Sebab, semua kebijakan yang telah dibuat dapat tersampaikan dengan baik, diantaranya mengenai Ujian Nasional maupun Ujian Nasional Perbaikan.

”Kita harus mempersiapkan semaksimal mungkin tidak boleh ada celah. Harus dengan kecepatan yang tinggi, agar persiapan berjalan baik dan lancar,” imbuh Firman.

Ia menyebutkan, selain sudah tercapainya 100 persen, UNBK oleh SMA, SMK dan SMA, persentase UNBK SMP/MTs di Jawa Barat telah mencapai 84 persen dari total 8.118 sekolah.

”Angka ini sudah jauh meningkat secara signifikan dari tahun-tahun sebelumnya,” tandasnya.(dsdkjbr/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan