Pemkab Sosialisasikan Penyesuaian Tarif PBB

NGAMPRAH– Pemkab Bandung Barat secara resmi me­nerapkan penyesuaian tarif pajak bumi dan bangunan (PBB) yang didasarkan pada surat keputusan (SK) Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna tentang Ketetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang diterbitkan tahun ini. Ketetapan NJOP itu, di antaranya, disesuaikan dengan perkembangan lingkungan, peruntukan, serta faktor sosial ekonomi.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menyatakan, ke­naikan PBB itu bukan untuk membebani masyarakat. Namun, nilai PBB di Bandung Barat memang sudah selayaknya untuk dinaikkan.

Aa Umbara Sutisna, Bupati Bandung Barat – Hengki Kurniawan, Wakil Bupati Bandung Barat

“Nilai PBB ini harus ada yang dinaikkan seperti di perumahan dan lain-lain. Enggak mungkin kami mencekik rakyat, justru kami ingin membahagiakan rakyat karena kalau penda­patan naik untuk pembangunan di daerah juga di dalamnya untuk masyarakat, seperti infra­struktur, kesehatan, pendi­dikan, pemberdayaan ekonomi dan lainnya,” kata Umbara di Ngamprah, baru-baru ini.

Menurut dia, peningkatan nilai PBB itu merupakan rasionalisasi kondisi saat ini. Sebab, sudah empat tahun nilai PBB tidak dinaikkan. Apalagi, Badan Peme­riksa Keuangan (BPK) telah mengimbau untuk dilakukan penyesuaian nilai PBB. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mendorong optimalisasi barang daerah dan aset daerah.

“(Kenaikan PBB) itu kan ada aturan­nya. Isyarat dari KPK juga sudah jelas, ada. Enggak mungkin Pemkab Bandung Barat menaikan tanpa alasan. Kalau tidak mengikuti aturan, kami salah juga. Itu kan ada aturannya. Masyarakat juga bisa mengajukan keberatan, nanti diterang­kan, dari mana naiknya, aturan apa yang dipakai,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pajak II (PBB dan BPHTB) pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Bandung Barat, Rega Wiguna membe­narkan, soal adanya kenaikan pembayaran PBB pada tahun ini. Oleh karena itu, pihaknya akan menggenjot sosialisasi terkait kenaikan PBB ke seluruh wilayah di Kabupaten Bandung Barat.

“Kami adakan sosialisasi di 16 kecamatan. Awal pekan ini sudah dilaksanakan di Kecamatan Parongpong yang diikuti oleh perwakilan desa dari kecamatan Parongpong, Lembang dan Cisarua dan kepala dusun,” kata Rega.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan