Partai Berkarya Bantah Dukung 2DM

CIANJUR – Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Cianjur, Irvan Helmi Khadafi mengaku namanya telah dicatut-catut oleh tim sukses paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Irvan menyayangkan adanya SK yang diterimanya melalui media sosial WhatsApp. SK tersebut diduga dari Sekretariat gabungan tingkat Provinsi Tim Kampanye pasangan cagub Cawagub nomor urut 4 yang seolah-olah dirinya dan Partai Berkarya aktif mendukung paslon tersebut, bahkan tertera nama saya sebagai penasehat.

“Sesuai dengan ADART dukungan ke salah satu pasangan calon gubernur harus ada izin tertulis dari DPP dan diketahui oleh Dewan Pembina,” katanya saat ditemui di Sekretariat DPD Partai Berkarya Cianjur, belum lama ini.

Dia membantah jika dirinya menjadi bagian dari tim kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.

“Tidak perlu berpolemik karena belum ada arahan atau keputusan apapun dari DPW apalagi DPP, jadi sampai saat ini partai Berkarya belum menentukan dukungan ke salah satu cagub,” katanya.

Dia pun bereaksi keras atas pencatutan namanya tersebut, ia mengatakan timses 2DM itu tidak tahu etika dan gagal paham politik. Irvan pun mencoba meminta konfirmasi kepada ketua Timkam Tingkat Kabupaten Cianjur, Deni Aditya, namun menurutnya Deni tidak bisa menjawab perihal pencatutan namanya.

“Kalau mengenai Partai Berkarya, Perindo dan PKPI minta penjelasanya ke pak Deden Nasihin, Golkar. Saya hanya merekomendasikan kader-kader Demokrat yang masuk ke tim gabungan 2DM, begitu kata Deni Aditya,” papar Irvan.

Dia meminta agar namanya tidak dicatut-catut oleh tim sukses paslon bersangkutan. “Saya mengimbau kepada pembuat SK itu untuk segera mengklarifikasi kepada publik terkait pencatutan nama saya. Agar tidak ada masalah hukum di kemudian hari saya mohon nama saya jangan dicatut tanpa konfirmasi dan komunikasi yang jelas,” katanya.

Dia menegaskan, seluruh jajaran Partai Berkarya sangat fatsun terhadap keputusan partai, sesuai dengan hasil Rapimnas III di Solo terkait dukungan salah satu Calon Gubernur dan Wakil Gubernur harus seizin tertulis dari Ketua Umum DPP Partai Berkarya, terlebih hingga saat ini DPW Jawa Barat dan DPP Partai Berkarya belum menentukan dukungan ke salah satu Cagub Jawa Barat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan