Mobil Dinas Banyak yang Hilang

SOREANG – Sejumlah ken­daraan dinas milk Pemkab Bandung diketahui hilang tanpa jejak. Kuat dugaan kendaraan tersebut menjadi hak milik para ASN.

Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) BKD Permadhi Agus Bintoro men­gatakan, hilangnya beberapa kedaraan dinas di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan segera ditelusuri keberadaannya.

Pihaknya akan meminta data dan konfirmasi ke masing masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai peng­guna. Selain itu, pengecekan ulang pencatatan akan dila­kukan juga berdasarkan data diperoleh. Sebab, jangan sampai ada dobel pencatatan.

’’Bisa jadi kesalahan pencata­tan atau adanya perubahan plat nomor kendaraan,” jelas Per­madhi seperti kemarin (22/2).

Langkah lainnya akan dila­kukan dengan cara meminta langsung OPD terhadap ken­daraan yang masih dikuasai oleh orang yang sudah tidak berhak. Artinya, bisa jadi orang tersebut sudah pensiun te­tapi masih menggunakan kendaraan dinas.

Dirinya menyebutkan, saat ini ada tujuh kendaraan dinas berupa roda empat (R4) ma­sih dikuasai oleh orang yang tidak berhak, yaitu oleh lima pensiunan PNS dan dua orang anggota DPRD kabupaten Bandung.

’’Jumlah kendaraan tersebut dengan total Rp 576 juta lebih,’’ cetus dia.

Dirinya mengatakan, di Dinas Pertanian Keutanan dan Per­kebunan Kabupaten Bandung waktu itu ada 68 unit ken­daraan plat merah baik motor maupun mobil. Itupun sebe­lum kewenangan pengelolaan diambil alih Pemprov Jabar.

Namun, setelah kewenangan dikembalikan ke Pemrov Ja­bar kendaraan-kendaraan tersebut sudah dikembalikan berupa 9 unit kendaraan ter­diri dari sebuah mobil dan 8 sepeda motor. Sedangkan sisanya sebanyak 59 ken­daraan sedang ditelusuri keberadaannya.

Permashi mengatakan, pada dasarnya Barang Milik Daerah (BMD) itu adalah tanggung jawab dari peng­guna (kepala OPD). Lagi pula data data lama masih tercatat, tapi belum diketahui keberadaan fisiknya.

’’Ini menjadi perhatian kami, meskipun merupakan warisan masalah masa lalu. Kita akan terus melacak. Bahkan, kita sudah berko­ordinasi dengan pihak Sam­sat, dan pengelola aset,’’ pungkas dia. (bbs/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan