Jabar Kembangkan Smart Fishing

BANDUNG – Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat (Diskanlut Jabar) tengah mengembangkan aplikasi yang dinilai mampu membantu meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan di Jawa Barat. Aplikasi bernama smart fishing tersebut rencananya akan diperkenalkan pada November 2018.

Aplikasi smart fishing akan diujicobakan dan diterapkan untuk kapal-kapal kecil di bawah 12 mill yang kurang efektif untuk menangkap ikan. Sementara, kapal-kapal besar di atas 30 Gross Tonnage (GT) dinilai tidak perlu menggunakan aplikasi tersebut lantaran memiliki teknologi yang memadai.

Kepala Diskanlut Provinsi Jabar, Jafar Ismail mengungkapkan, dengan aplikasi smart fishing, maka para nelayan di Jawa Barat akan semakin mudah untuk mendapat ikan. Pasalnya, aplikasi tersebut mampu mengetahui dan mendeteksi posisi dan lokasi ikan secara akurat.

“Ikan ada di lintang berapa, derajat berapa itu bisa diketahui. Kita akan coba di pantai Selatan dan Utara karena sebagian besar nelayan kecil,” kata Jafar di Bandung, kemarin.

Lebih lanjut, Jafar mengatakan, dengan aplikasi smart fishing para nelayan juga akan mendapat keuntungan lain, di antaranya ialah mengetahui jarak dan waktu tempuh menuju lokasi dengan kecepatan tertentu. Hal tersebut dinilai mampu mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) selama melaut.

“Jadi, nelayan kalau ke laut tidak mencari ikan tapi langsung menangkap ikan. Ada informasi ketinggian gelombang dan cuaca,” kata dia.

Namun begitu, aplikasi smart fishing tersebut diakuinya belum mampu mendeteksi jenis ikan karena hanya mengetahui letak dan posisi ikan saja. Menurutnya, hal tersebut bisa dilakukan karena aplikasi smart fishing mendeteksi jenis plankton yang merupakan makanan ikan.

Dikatakan Jafar, ke depan pihaknya juga akan membentuk command center di seluruh balai ikan yang terdapat di pelabuhan. Namun, untuk pembentukan command center tersebut masih harus menunggu jumlah nelayan yang terlihat dan menggunakan aplikasi smart fishing.

“Kalau nelayan kecelakaan, aplikasi juga bisa mengeluarkan tanda SOS. Nanti di diketahui posisinya di mana,” kata dia.

Smart fishing sendiri merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bersama Diskanlut Jabar. Aplikasi berbentuk layar monitor tersebut menggunakan teknologi satelit dapat mengirim informasi kepada nelayan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan