Disdik Jabar-BNN, Perangi Narkotika

BANDUNG – Diperkirakan 30 persen siswa sekolah terkena bahaya narkotika. Hal ini disampaikan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat saat melakukan kunjungan sekaligus memaparkan program kerja kepada Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA), Dinas Pendidikan Jawa Barat, Yesa Sarwedi mewakili Kepala Dinas Pendidikan menerima kunjungan tersebut.

Yesa mengatakan, dalam kunjungannya BNN bertujuan untuk menggambarkan kondisi penyebaran narkotika di Jawa Barat, berapa banyak yang sudah terkena bahaya narkotika dan apa saja dampak narkotika bagi kehidupan. Terutama bagaimana kini kondisi penyebaran narkotika di sekolah-sekolah di Jawa Barat.

”Tadi dipaparkan 30 persen usia sekolah sudah tekena narkotika. 50 persen selanjutnya adalah pekerja. Tapi usia pekerja itu pun dimulai dari umur 15 tahun. Itu pun masih usia sekolah,” ujar Yesa saat ditemui di ruangannya, Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat, Jalan Rajiman No. 6, Kota Bandung, kemarin (24/9).

Pada kunjungan tersebut, Yesa mengatakan, Dinas Pendidikan Jawa Barat akan mendukung dan bekerja sama dengan BNN dalam memberantas penyebaran narkotika khususnya di pendidikan jenjang menengah. Ada beberapa strategi yang akan dilaksanakan, salah satunya mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah dengan berbagai cara.

”Sudah jalan sebenarnya ini program. Di Cianjur sudah ada deklarasi anti narkoba, ada sosialisasi yang menundang guru-guru Bimbingan dan Konseling (BK). Ada pula BBN masuk sekolah, menjadi pembina upacara dan memaparkan tentang bahaya narkotika saat upacara. Itu lebih efektif, karena semua siswa ada di situ,” ujar Yesa.

Menurutnya, kegiatan ini efektif dalam memerangi narkotika di Sekolah. Apalagi, kerjasama yang dilakukan langsung dengan lembaga besar seperti BNN. Yesa berharap dengan adanya sosialisasi anti narkotika, siswa sekolah akan memahami bahaya narkotika dan menjauhinya.

”Mereka (BNN) serius menangani masalah ini. Saya yakin mereka serius dan mampu memerangi narkoba,” ujar Yesa. (siti/ign)

Tinggalkan Balasan