Cianjur Juara Lomba Baca Kitab Kuning

BANDUNG – Untuk lebih memasyarakatkan kembali dalam memahami Kitab Kuning Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera DPW PKS Jawa Barat dan Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat kembali menggelar Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) yang ke tiga.

Lomba yang digelar di aula kantor DPW PKS Jawa Barat Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, kemarin (16/9) diikuti oleh peserta dari kalangan santri berbagai daerah di Jabar.

Tampil sebagai pemenang adalah Asep Sofyan dari pondok pesantren Nurul Hidayah Al Hodijiyah Kabupaten Cianjur dan berhak mendapatkan hadiah umroh dan mewakili Jawa Barat maju ke tingkat nasional yang akan diselenggarakan oleh DPP PKS.

juara ke dua diraih Muhammad Dede Lutfi perwakilan dari Pondok Pesantren Nurul Hidayah Kabupaten Tasikmalaya, Juara ketiga diraih Budi Andrianto dari Pondok Pesantren Assidiqiyah Kabupaten Karawang.

Sekretaris Umum DPW PKS Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya menyatakan, dengan membaca kitab berarti kita belajar dari sumbernya secara langsung. Sehingga pengetahuan yang kita dapatkan merupakan hasil kajian dari khasanah peninggalan para ulama.

Sementara itu Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Barat Tetep Abdulatif berharap lomba ini dapat menambah kecintaan masyarakat terhadap kitab-kitab klasik rujukan umat Islam. Pada lomba kali ini, kitab yang dibaca adalah Fathul Mu’in yang sudah menjadi rujukan kalangan pondok pesantren.

Di tempat yang sama Ketua Bidang Pembangunan Umat DPW PKS Jawa Barat Abdul Muiz menyebutkan, kegiatan diikuti sebanyak 184 peserta terdiri dari 146 santriwan dan 38 santriwati, yang telah mengikuti babak penyisihan di masing-masing kota dan kabupaten.

Dia menilai, PKS sebagai partai dakwah sangat menghormati dan menjunjung tinggi tradisi keilmuan dikalangan santri, melalui kajian kitab kuning karya ulama. Keluarga besar PKS beraqidah ahlus sunnah wal jamaah, serta berazam untuk memajukan pesantren.

Selain itu kegiatan ini juga bertujuan memberikan penghargaan kepada ulama, cerdik cendekia, pesantren, motivasi kepada santri agar lebih giat mempelajari kitab kuning.

“Penghargaan dan terimakasih kepada unsur MUI Jabar, PWNU dan asatidz pesantren yang telah mendukung terselenggaranya acara ini”, pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan