Sinyal Koalisi Golkar, PKB dan Hanura di Pilgub Jabar

jabarekspres.com, PURWAKARTA – Bakal calon Gu­bernur Jawa Barat dari Partai Golkar, Dedi Mulyadi mengatakan seharus­nya dalam politik, setiap orang yang menjadi kontestan tidak perlu mera­sa memiliki lawan. Sebab, lawan sesungguhnya menurut dia adalah hawa nafsu sendiri. Pria yang akrab disapa Kang Dedi itu lebih memilih mencari sahabat dibandingkan den­gan mencari lawan. Sejak lama, dia bersama Partai Kebangkitan Bangsa (pkb) juga telah menjalin persahaba­tan tersebut.

“Politik itu tidak boleh ada lawan, karena politik itu adalah cara mem­perbanyak sahabat. Saya dengan PKB misalnya, kalau bicara tentang persyaratan untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat, kan kita (Golkar, red) ada 17 kursi, sementara PKB punya 7 kursi, itu kan strategis,” jelas Dedi.

Guna melebarkan sayap persa­habatan itu, Dedi mengaku bukan hanya menjalin komunikasi den­gan PKB. Dengan partai lain pun, komunikasi tetap ia jalin secara terbuka.

Konten komunikasinya pun menurut dia, lebih mengarah pada penyelesaian permasalahan di Jawa Barat. Bukan melulu ten­tang formula personalia orang yang akan dicalonkan dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 2018 mendatang.

“Visi dan kesamaan platform partai itu yang kita bicarakan, gu­nanya supaya ada solusi terhadap persoalan yang hari ini dialami oleh masyarakat Jawa Barat. Baru setelah itu, kita bicarakan soal siapa-siapanya,” katanya menam­bahkan.

Saat disinggung partai selain PKB, Dedi menegaskan, dengan Partai Hanura pun tetap berkomunikasi secara aktif. Menurut dia, per­gantian kepemimpinan di tubuh Partai Hanura Jawa Barat yang saat ini terjadi, tidak mengubah ritme komunikasi yang sudah lama dibangun.

“Barusan teleponan dengan pak Aceng Fikri, nanti kami bertemu. Ketua Hanura Purwakarta juga kan sering main ke rumah, jadi soal dukungan yang sempat dideklarasikan itu, itu mah mengalir saja. Alhamdulillah sudah ada pondasinya, tinggal di­kuatkan lagi,” pungkasnya.(mas/din)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan