Pembayaran TPG PNSD 2017 Molor

jabarekspres.com, JAKARTA – Berharap pencairan tunjangan profesi guru (TPG) bisa tepat waktu cukpu sulit. Tahun ini pencairan TPG untuk 1,2 juta guru kembali terlambat. Khususnya bagi guru pegawai negeri sipil daerah (PNSD). Pemicunya Permendikbud tentang petunjuk teknis (juknis) pencairan TPG terbit April lalu.

Ketentuan pembayaran TPG dirapel setiap tiga bulan (triwulan). Pembayaran TPG untuk triwulan pertama (Januari-Maret), dibayarkan pada Maret. Begitupun untuk triwulan kedua (April – Juni), dibayar pada Juni. Namun yang terjadi saat ini, TPG untuk guru PNSD triwulan pertama belum kunjung cair. Padahal saat ini sudah menginjak bulan Mei, atau dua bulan dari jadwal pencairannya.

Informasi dari Direktorat Dana Perimbangan Ditjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu menyebutkan, uang TPG triwulan pertama 2017 bagi guru PNSD sudah disalurkan dari rekening kas umum negara (RKUN) ke rekening kas umum daerah (RKUD) per 30 Maret lalu. Jumlah uang TPG yang disalurkan mencapai Rp 16,552 triluin dari total pagu dana TPG PNSD 2017 sebesar Rp 55,573 triliun.

Meskipun uang TPG untuk guru PNSD sudah ada di kas daerah, ternyata sampai saat ini belum bisa tersalurkan. Sebab ada beberapa pertimbangan dalam pencairannya. Di antaranya harus menunggu penerbitan surat keputusan pencairan TPG yang dikeluarkan Kemendikbud. Selain itu juga harus menunggu keluarnya petunjuk teknis (juknis) pencairan TPG untuk PNSD, yang ternyata baru dikeluarkan Kemendikbud April lalu.

Juknis pencairan TPG itu tertuang dalam Permendikbud 12/2017 yang baru resmi diundangkan pada 27 Maret 2017. Akibatnya dari molornya penerbitan Permendikbud 12/2017 itu, pencairan TPG triwulan pertama yang seharusnya Maret, menjadi terlambat sampai sekarang.

Mendikbud Muhadjir Effendy tidak menampik bahwa terjadi keterlambatan pembayaran TPG untuk guru PNSD. Muhadjir tidak membeber kenapa perumusan Permendikbud tersebut bisa sampai mengganggu jadwal pencairan TPG. Menteri kelahiran Madiun itu menjelaskan secara diplomasti terkait keterlambatan pencairan TPG itu. ’’Alangkah baiknya kalau kita mendidik diri sendiri untuk lebih banyak bersyukur,’’ katanya.

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu menyarankan supaya semua pihak lebih sering melihat yang di bawah, ketimbang lebih suka mendongak ke atas. ’’TPG terlambat. Tetapi masih ada harapan untuk dapat,’’ jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan