bandungekspres.co.id, CIMAHI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi siap menggelar debat terbuka bagi para pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, besok (31/1). Debat terbuka sebagai salah satu tahapan dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Rencananya, acara tersebut akan digelar Gedung Vidya Chandra Jalan Sangkuriang Kota Cimahi.
Ketua KPU Kota Cimahi Handi Dananjaya mengatakan, untuk bahan debat yang akan ditanyakan kepada para paslon telah di rumuskan oleh tim. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Jendral Ahmad Yani (Unjani) DR Agus sebagai ketua tim penyusun, pembuat dan perancang pertanyaan pertanyaan yang akan ditanyakan moderator kepada para pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil wali Kota Cimahi.
”Debat terbuka ini akan kita laksanakan selama 120 menit yang di bagi menjadi 6 segmen,” kata handi di kantor KPU Jalan Pasantren Kota Cimahi, belum lama ini.
Dia mengungkap Handi, debat ini merupakan penajaman visi dan misi dari program para pasangan calon. Sehingga, diharapkan masyarakat lebih bisa memilih pemimpin untuk lima tahun kedepan.
Tak hanya itu, menurut Handi, debat ini juga bisa dijadikan sebagai ajang konsolidasi demokrasi oleh para pasangan calon khususnya di Kota Cimahi. Dengan debat terbuka ini, Handi berharap, para paslon beserta timnya bisa melakukan prilaku yang baik dan penuh etika dalam penyampaian dan penyanggahan materi yang disampaikan.
”Pada saat penyampaian dan penyanggahan dengan penuh etika bagaimana karakteristik Cimahi lebih edukasi dan lebih tau akan etika moral. Itu yang kami harap,” ujarnya.
Sedangkan untuk jumlah massa, Handi melanjutkan pihaknya akan mengundang sebanyak 50 orang dari tiap-tiap tim pasangan calon. Selain dari tim paslon, pihak panitia juga akan mengundang beberapa elemen masyarakat sebanyak 200 orang. Tidak hanya itu, pihak KPU juga akkan berkoordinasi dengan panitia agar bisa menyediakan layar untuk memfasilitasi masyarakat yang datang tetapi tidak bisa masuk ruangan.
”Saya berharap kepada masyrakat tidak terlalu memaksakan datang ke Vidya Candra karena acara ini juga disiarkan secara langsung di salah satu stasiun TV lokal dan radio,” pungkasnya. (bun/nit)
