Wisata Alam Waduk Cirata Masih Diminati

bandungekspres.co.id, PURWAKARTA – Meski tidak diperuntukkan sebagai kawasan objek wisata oleh pemerintah, namun Waduk Cirata masih menjadi pilihan warga untuk dikunjungi. Keindahan alam yang eksotik, asri dan udaranya yang sejuk ditambah kulinernya yang khas menjadi dayak tarik tersendiri, hingga Waduk Cirata dianggap sebagai salah satu destinasi wisata yang layak dikunjungi setiap masa libur tiba.

Tidak kecuali liburan panjang hari raya Lebaran lalu, pengunjung yang datang untuk berwisata ke kawasan Waduk Cirata tidak dapat terbendung. Tidak hanya warga Jawa Barat saja, namun banyak warga ibu kota yang datang mengunjugi waduk yang berada di perbatasan Kabupaten Purwakarta, Bandung Barat dan Cianjur tersebut.

Hal ini setidaknya terlihat dari nomor polisi kendaraan yang dibawa pengunjung yang terparkir di bahu-bahu jalan dan warung-warung yang menyajikan ikan nila bakar dan nasi liwet, kuliner khas Waduk Cirata. Ikan bakar dan nasi liwet ini disantap sambil dinikmati alam yang masih asri.

Hutan dan pengunungan yang masih sangat sejuk terhampar luas besama air waduk yang tenang di kelilingi perahu nelayan ikan air tawar membawa nuansa yang khas berjunjung ke kawasan ini. Tidak hanya itu, pengunjung bisa berwisata menaiki perahu milik nelayan air tawar untuk berliling minikmati alam di atas perahu di tengah air waduk yang tenang.

Bahkan, di tempat ini pengunjung juga bisa memancing. Sebab, di waduk ini terkenal banyak ikan-ikan besar (monster).

Karena banyak wisatawan yang berkunjung dari dalam maupun luar kota, aparat kepolisian pun disiagakan di kawasan ini untuk menjamin kemanan dan kenyamanan mereka. Sejumlah posko penjagaan didirikan di tempat ini. Termasuk di beberapa titik vital. Sebab, banyak pengunjung yang masuk ke beberapa lokasi terlarang yang bisa membahayakan keselamatan mereka. Maklum saja, Waduk Cirata merupakan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar di Asia Tenggara.

”Ya, sebetulnya kawasan ini tidak diperuntukan sebagai objek wisata. Kawasan ini memang tidak boleh dikunjungi sebagai objek wisata karena banyak lokasi atau tempat-tempat curam dan berbahaya. Tadi saja ada pengunjung yang berfoto di dekat lembah itu, setelah kami tegur mereka kembali ke atas lagi,” ungkap Kapolsek Cipendeuy AKP Sunardi saat ditemui di Pos Penjagaan di perbatasan Kabupaten Bandung Barat-Purwakarta, kemarin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan