Macet Lembang Makin Parah

Macet Lembang Makin Parah
ISTIMEWA
MAKIN PARAH: Dishubkominfo Bandung Barat akan lakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait macet Lembang.
0 Komentar

bandungekspres.co.id, LEMBANG – Kemacetan yang terjadi di Kecamatan Lembang semakin parah. Bahkan, kemacetan bukan hanya terjadi pada hari libur dan weekend saja. ‪

Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Bandung Barat A Fauzan menyatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait hal tersebut. Termasuk pihak dinas dan kepolisian.

”Dalam melakukan penataan jalan di Lembang, kita berkoordinasi dengan sejumlah pihak di antaranya kepolisian dan Dinas Bina Marga,” katanya kepada wartawan di Lembang, kemarin (10/10).

Baca Juga:Chubb LIfe “Loyalty Link” Luncurkan Produk TerbaruKorban Harus Menunggu Tahun Depan

Rekayasa jalan serta penataan jalan di Lembang perlu secepatnya dibenahi. Hal ini dikarenakan kondisi macet yang sudah begitu parah terutama saat memasuki musim liburan..

Fauzan mengungkapkan, terdapat beberapa simpul kemacetan di Lembang di antaranya di pertigaan Beatrix, Jalan Panorama, Jalan Kayuambon, dan Jalan Tangkubanparahu. Rata-rata kepadatan di jalur-jalur itu mencapai 2.500 kendaraan/jam saat beban puncak.

”Sementara kapasitas maksimal dengan lebar jalan yang tersedia sekitar 2.900 kendaraan per jam,” ungkapnya.

‪Jika melihat kapasitas jalan, lanjut dia, kemacetan di Lembang sebenarnya masih dalam batas wajar. Namun, rekayasa lalu lintas dilakukan karena Lembang merupakan kawasan wisata.

”Karena banyak yang berkunjug ke tempat-tempat wisata. Ditambah dengan jalur alternatif yang padat dan sebagian rusak,” katanya.

‪Seperti diketahui, setidaknya ada empat jalur alternatif menuju Lembang, yaitu Jalan Cihanjuang via Cimahi-Jalan Kolonel Masturi (Parongpong)-pertigaan Beatrix-Lembang. Lalu, Jalan Terusan Sersan Bajuri via Ledeng-Jalan Kolonel Masturi (Parongpong)-Lembang.

‪Selanjutnya, Jalan Punclut via Dago/Ciumbuleuit-Jalan Cijeruk-Lembang. Terakhir lewat Jalan Dago Giri-Mekarwangi-Pagerwangi-Lembang. Keempat jalur alternatif ini rata-rata dalam kondisi rusak.

Baca Juga:Dokter Spesialis Wajib ke DaerahBiar Semangat, ‎Kades Doping Sabu

Jalan Dago Giri misalnya, sudah dua tahun belum diperbaiki. Kondisi jalan banyak berlubang di tikungan dan tanjakan, sehingga membahayakan pengguna jalan. Hal itu kerap dikeluhkan warga setempat dan juga pengendara yang melintas.

‪Saat dikonfirmasi Sekretaris Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air dan Pertambangan Bandung Barat Cucu Hertika menjelaskan, kerusakan jalur alternatif di Lembang akan segera diperbaiki, termasuk Jalan Dago Giri Lembang. ”Sejumlah jalan seperti di Dago Giri sudah masuk anggaran di tahun ini. Akan kita perbaiki secepatnya,” tandasnya. (drx/nit)

0 Komentar