bandungekspres.co.id – Sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Bandung mulai melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Kepala Dioasn Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung H Juhana didampingi Sekretaris Marlan Nirsyamsu menjelaskan, dari dua sekolah yang tahun lalu menggelar UNBK, tahun ini mulai ada penambahan yakni menjadi 10 sekolah. Sepuluh SMA dan SMK itu dinyatakan siap menyelenggarakan UNBK.
”Sepuluh sekolah ini mulai menyelanggerakan UNBK tahun ini. Sebelumnya hanya dua sekolah dan ini peningkatan yang signifikan untuk sekolah yang menyelenggarakan UNBK ini,” terang Juhana, kemarin.
Kesepuluh sekolah itu masing-masing dua sekolah SMK negeri dan sisanya swasta. Adalah SMKN 1 Katapang, SMKN 7 Baleendah, SMK 2 LPPM RI Majalaya, SMA Bina Bangsa School dan SMK Bakti Nusantara 666. Sekolah laionnya adalah SMK Pasundan 1 Banjaran, SMK Marhas Margahayu, SMK Pasundan 2 Banjaran, , SMK BPPI Baleendah dan SMK Telkom Bandung.
Total peserta yang ikut dalam UNBK itu sebanyak 2.557 siswa, masing-masing 1.776 siswa laki-laki dan 781 perempuan. Diajelaskannya, SMA/SMK itu siap menggelar UNBK setelah pihaknya melakukan sejumlah pemantauan lapangan ke sepuluh sekolah itu.
”Ya memang tahun ini sepuluh sekolah itu sudah melalui evaluasi yang sudah dilakukan pada UNBK tahun sebelumnya, kata Marlan, pihaknya pun sudah mengantisipasi berbagai kemungkinan.
Di antaranya sekolah yang melaksanakan UNBK sudah koordinasi dengan PLN untuk pasokan listriknya. “Adapaun untuk koordinasi dengan pihak PT Telkom adalah untuk memastikan bandwidth,” tuturnya.
Bagi sekolah-sekolah lainnya yang belum melaksanakan UNBK, katanya, kebanyakan masih terkendala infrastruktur seperti ketersedian Personal Computer (PC) yang belum sesuai dengan jumlah peserta.
Jumlah sekolah yang tidak melaksanakan UNBK ini, kata dia, ada sebanyak 103 SMA termasuk 6 sekolah yang menggabung dengan jumlah 109. Sedangkan untuk SMK ada sebanyak 84 sekolah dan 37 bergabung dengan 121 sekolah. SMA Negeri ada 19 dan swasta 89. Kemudian untuk SMK Negeri 9 dan yang swasta sebanyak 112.
”Soal ujiannya didrop ke SMA Negeri 1 Margahayu mulai tanggal 2 April, untuk selanjutnya didistribusikan ke seluruh sekolah yang ada di kabupaten Bandung. pendistribusian ini dikawal aparat kepolisian dan pengawas,” pungkasnya. (gun/rie)