Grapix AI Desak Seluruh Karyawan Top-Up Lagi, Admin Janji Siap Tanggung Jawab Jika Terjadi Scam

Grapix AI Desak Seluruh Karyawan Top-Up Lagi, Admin Janji Siap Tanggung Jawab Jika Terjadi Scam
Grapix AI Desak Seluruh Karyawan Top-Up Lagi, Admin Janji Siap Tanggung Jawab Jika Terjadi Scam
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Aplikasi Grapix AI kembali memicu kontroversi di kalangan penggunanya. Kali ini, para karyawan dan member diminta untuk melakukan top-up atau pembelian produk tambahan dengan iming-iming bahwa pencairan dana akan segera berhasil setelah menunggu selama tiga hari.

Namun, langkah ini justru menimbulkan kecurigaan di tengah komunitas member yang mulai mempertanyakan kredibilitas aplikasi ini.

Admin aplikasi berjanji bahwa setelah melakukan pembelian tambahan, member hanya perlu menunggu selama tiga hari untuk proses penarikan dana yang tertunda. Dalam janji tersebut, admin meyakinkan bahwa sistem perbankan yang sempat mengalami gangguan akan kembali normal dalam waktu singkat. Namun, bagi banyak member, janji ini terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mengingat adanya riwayat penundaan sebelumnya.

Baca Juga:NV Gold Aplikasi Penghasil Uang, Apakah Terbukti Aman atau Penipuan Berkedok Investasi?Mengungkap Apakah Aplikasi Robotaxi Aman untuk Digunakan?

Kecurigaan semakin meningkat ketika beberapa leader di komunitas member berupaya meyakinkan anggotanya untuk tetap melakukan top-up dan percaya pada proses ini. Di tengah desakan dan kekhawatiran akan potensi penipuan, salah satu leader bahkan mengklaim siap bertanggung jawab jika ternyata aplikasi ini berakhir scam.

Salah satu Admin yang menjadi manajer kota dalam komunitas Grapix AI berusaha menenangkan kekhawatiran member dengan pernyataan tegas. Ia berjanji bahwa jika dalam tiga hari ke depan pencairan masih belum bisa melakukan atau aplikasi ini menjadi scam, ia akan bertanggung jawab penuh atas dana yang tidak bisa cair.

Pernyataan ini menjadi semacam jaminan moral bagi beberapa member yang masih ragu untuk mengikuti arahan admin. Namun, banyak yang merasa bahwa janji leader tersebut hanyalah upaya untuk menjaga kepercayaan anggota, tanpa adanya jaminan konkret yang mengikat secara hukum.

0 Komentar