JABAR EKSPRES – Kebakaran kembali terjadi di kawasan permukiman padat Kota Cimahi. Sebuah rumah tinggal dua lantai di Jalan Kebon Kopi Gang Paraji No. 84, RT 2 RW 5, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, hangus dilalap api pada Kamis (18/12) malam.
Peristiwa ini diduga dipicu oleh korsleting listrik dan menyebabkan kerugian material hingga Rp300 juta, meski tidak menimbulkan korban jiwa.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Damkar Kota Cimahi, Achmad Suparlan, mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 19.31 WIB.
Baca Juga:Dari Bupati Termuda hingga OTT KPK, Ade Kuswara Kunang di Pusaran Dugaan Korupsi BekasiOTT KPK Seret Oknum Jaksa dan Pengacara di Bekasi, Dugaan Korupsi Berjamaah Menguat
Tak lama berselang, 14 personel pemadam langsung dikerahkan dan tiba di lokasi sekitar delapan menit kemudian.
“Begitu laporan masuk, petugas langsung bergerak. Waktu tempuh mneuju lokasi sekitar delapan menit dan kami tiba pukul 19.39 WIB,” kata Achmad saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, Jumat (19/12).
Bangunan yang terbakar merupakan rumah dua lantai seluas sekitar 204 meter persegi, dari total area terdampak kebakaran seluas 220 meter persegi.
Rumah tersebut diketahui milik Rasidi (alm). Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, api diduga berasal dari lantai dua akibat kelalaian pada instalasi listrik.
“Penyebab kebakaran diduga kuat akibat korsleting listrik dan masuk dalam kategori kelalaian,” jelas Achmad.
Saat kejadian, seluruh penghuni rumah berada di lantai bawah. Aliran listrik yang tiba-tiba padam membuat keluarga melakukan pengecekan.
Namun ketika melihat ke lantai atas, api sudah membesar dan cepat menjalar ke seluruh bagian bangunan.
Baca Juga:Terungkap! KPK OTT 9 Orang Sebelum Segel Ruang Kerja Bupati BekasiKPK Perluas Penyidikan di Bekasi, Kantor Disbudpora Ikut Disegel
Dalam kondisi panik, penghuni segera meminta bantuan warga sekitar. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cimahi.
Proses pemadaman sempat terkendala oleh akses lokasi yang sempit. Rumah berada di dalam gang dengan jarak sekitar 300 meter dari jalan utama, sehingga menyulitkan mobilisasi armada pemadam.
Meski demikian, petugas berhasil mengendalikan api dan mencegahnya merambat ke bangunan lain. “Alhamdulillah, empat rumah di sekitar lokasi berhasil kami selamatkan,” kata Achmad.
Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Sebanyak empat orang dari dua kepala keluarga berhasil menyelamatkan diri, masing-masing berasal dari keluarga Sugeng dan Asep, serta Elis dan Sarah.
Dari sisi kerugian, nilai kerusakan bangunan diperkirakan mencapai Rp200 juta, sementara kerugian isi rumah ditaksir sekitar Rp100 juta.
