T Temukan Langsung Sang Kekasih Gantung Diri di Pintu Kamar Mandi

T Temukan Langsung Sang Kekasih Gantung Diri di Pintu Kamar Mandi
Pihak kepolisian saat melakukan evakuasi jenazah EBP di Cibinong. Foto: Regi
0 Komentar

JABAR EKSPRES – T (16) menemukan kekasihnya berinisial EBP (28) telah hilang nyawa di kamar mandi kediaman korban.

T menemukan EBP dengan keadaan gantung diri di pintu kamar mandi, sekitar pukul 16.00 WIB, pada Kamis (18/12/2025), Cibinong.

Remaja perempuan itu menyambangi kediaman korban bersama adiknya setelah EBP tidak ada kabar sejak Kamis Pagi.

Baca Juga:Usai Menu MBG Jadi Sorotan, Dinkes Bogor Akhirnya Buka Suara!Soal Larangan Operasional Angkutan Umum Saat Nataru, Dishub Kota Bogor: hanya Angkot ke Arah Puncak Saja!

“Ga ada kabar, makannya aku kesini mau liat, tadi jam 4 sore, aku kesini bawa ade aku,” kata T pada Kamis Malam di Cibinong.

Dirinya masuk ke rumah korban yang tidak terkunci lalu mencari keberadaan EBP mulai dari kamar hingga area dapur.

“Aku masuk soalnya aku salam gaada yg jawab, aku masuk rumah aku mau ambil hp aku mau kembaliin hp dia, abis itu aku cari dia ke dapur kalau ga di kamar mandi, aku awalnya ke kamar dia, aku pas ke dapurnya ngeliat dia di pintu kamar mandi,” jelasnya.

Selain itu, ia juga berencana untuk menyelesaikan hubungannya dengan EBP seusai ibadah dilakukan.

“Jam 3 subuh aku telepon ke dia mau bangunin solat subuh juga, abis solat subuh aku mau minta udahan, aku putusin dia,” kata T saat ditemui, pada Kamis (18/12/2025) Malam.

T mengaku, sempat bertengkar melalui handphone akibat ajakannya untuk menyelesaikan hubungan yang telah terjalin selama tiga bulan.

Dia menutur, EBP sempat menyampaikan bahwa T harusnya menghilangkan nyawa pria berumur 28 itu.

Baca Juga:SE Gubernur Jabar Soal Pemberhentian Sementara Izin Perumahan, Ini Kata Bupati Bogor! 300 Lansia di Bogor Diwisuda, Pemkab Dorong Lansia SMART dan Tetap Produktif

“Kita sempet ribut, dia bilang, harusnya kamu bunuh aku, aku kira bercanda dia, terus kata aku apa sih bercandanya gitu banget,” tuturnya.

“Sampe dua jam kita chatingan, terus kata dia ngomong udah ah chatnya, terus kaya ngebet cepet-cepet mati, aku kira itu ga bener kata-kata dia,” sambung T.

Selain itu, T mengungkapkan, EBP memintanya untuk datang ke rumah untuk membantu menghilangkan nyawanya.

“Dia suruh aku dateng, kaya kamu sini napa bantuin aku mati di tangan aku sendiri,” ungkap dia.

Sebagai informasi, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas insiden tersebut.

0 Komentar