Meski dia melihat peluang peningkatan pendapatan non-tiket KCJB melalui pengembangan kawasan TOD, pemanfaatan ruang komersial, dan iklan, Djoko menilai hal itu tidak menyelesaikan masalah struktural. “Transportasi dasar kita belum terintegrasi. Itu masalahnya,” ujarnya.
Djoko menekankan bahwa kota seperti Bandung seharusnya menjadi indikator bahwa pembangunan transportasi masih tertinggal dari kebutuhan.
Lantas dirinya menilai Indonesia membutuhkan strategi pemerataan, bukan pembangunan yang terpusat pada proyek-proyek berskala besar di Jawa bagian barat.
Baca Juga:Gandeng Muhammadiyah, BSI Percepat Penyaluran Bantuan untuk Korban Bencana di AcehSabet 5 Penghargaan BI, Bank Mandiri Tegaskan Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi Nasional
“Kalau pondasi transportasi tidak kuat, proyek besar hanya akan menambah ketimpangan,” pungkasnya.