1.590 WNA Ditangkap Junta Militer Myanmar, Diduga Terlibat Sindikat Penipuan Online

Junta Militer Myanmar saat melakukan operasi pemberantasan scam online. ( dok.X(Twitter)@RT_India)
Junta Militer Myanmar saat melakukan operasi pemberantasan scam online. ( dok.X(Twitter)@RT_India)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Sebanyak 1.590 warga negara asing (WNA) ditangkap oleh Junta militer Myanmar karena diduga terlibat praktek penipuan online yang tengah marak.

Bukan hanya terlibat scam, para WNA ini juga diduga memasuki wilayah Myanmar secara ilegal dan sebagian merupakan korban perdagangan orang.

Ribuan WNA ini digrebek di markas sindikat scam online di perbatasan Thailand, tepatnya di kompleks Shwe Kokko, dalam operasi khusus pemberantasan scamming dan judi online yang digelar selama 5 hari pada 18-22 November 2025.

Baca Juga:Kembali Melesat Kencang di Buriram, Pebalap Astra Honda Raih Posisi Tiga Besar Klasemen TTC 2025Kabar Gembira, Wilayah Bandung Sudah Bisa Pakai Internet Rakyat Murah Rp100 Ribu Perbulan, Ini Cara Daftarnya

Dilansir dari AFP, pada Senin (24/22/2025) Media pemerintah The Global New Light of Myanmar melaporkan, Junta militer Myanmar menyebutkan kerugian korban akibat sindikat penipuan ini sangat besar. Dalam setahun, sindikat ini meraup puluhan miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Para scammer menargetkan pengguna internet dengan modus penipuan asmara atau bisnis. Markas mereka merebak di perbatasan Myanmar-Thailand yang dilanda konflik.

Media The Global New Light of Myanmar hanya menyebutkan bahwa sebanyak 223 orang, yang dituduh melakukan scam dan judi online di Shwe Kokko, telah ditahan pada Sabtu (22/11) waktu setempat.

Belum ada informasi detail soal asal negara para WNA yang ditangkap. Hanya diketahui, terdapat 100 WN China di antara mereka yang ditahan.

“Selain itu, otoritas setempat telah menyita 2.893 komputer, 21.750 ponsel, 101 receiver satelit Starlink, 21 router, dan sejumlah besar material industri yang digunakan dalam aktivitas penipuan dan perjudian online,” demikian laporan The Global New Light of Myanmar.

Video yang dipublikasikan media lokal menunjukkan alat penggilas jalan menghancurkan ratusan monitor komputer yang berjajar di samping tumpukan ponsel yang terlebih dahulu dihancurkan di kompleks Shwe Kokko pada Sabtu (22/11).

Junta Myanmar Tindak Scammer

Junta militer Myanmar telah lama dituduh menutup mata terhadap pertumbuhan industri penipuan tersebut. Namun sejak Februari lalu setelah dilobi oleh pendukung militer utama China, mereka secara berkala mengumumkan penindakan keras yang dilakukan.

Baca Juga:Kesalahan Kecil Saat Berkendara yang Sering Menjadi Pemicu KecelakaanLink DAGET 24 November2025,  Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp125K Sekarang Juga

Sejumlah operasi penggerebekan markas scam dimulai sejak Oktober. Penggerebekan ini, menurut beberapa pemantau, merupakan respons atas tekanan dari Beijing, tanpa terlalu merugikan sekutu milisi junta Myanmar.

0 Komentar