Terlepas dari minimnya kesempatan bermain bersama, performa personal keduanya tetap memuaskan. Leao mencetak lima gol dari delapan laga dan kembali menunjukkan kemampuan eksplosif di sisi kiri. Dengan kecepatan serta kelihaiannya dalam duel satu lawan satu, Leao selalu menjadi ancaman utama pertahanan lawan.
Christian Pulisic tampil tidak kalah mengesankan. Ia mencatat enam gol dari sembilan pertandingan dan menjadi elemen penting dalam skema serangan Milan. Mobilitas serta efektivitasnya membuat serangan Milan lebih bervariasi. Kolaborasi Leao dan Pulisic sangat krusial terutama ketika Milan membutuhkan kreativitas dan penyelesaian akhir di momen-momen penting.
Derby Della Madonnina jadi Penentu
Dengan kedua duet kembali dalam kondisi siap tempur, Derby Milan edisi ini menjadi lebih dari sekadar pertemuan dua rival historis. Duel ini menjadi ajang pembuktian duet penyerang mana yang lebih berbahaya di Serie A musim ini. Selain menentukan posisi di klasemen, laga ini menjadi panggung besar bagi Lautaro Thuram dan Leao Pulisic untuk menunjukkan kualitas terbaik mereka.
