JABAR EKSPRES – Kebakaran besar melanda Kota Oita di Pulau Kyushu, Jepang, dan mengakibatkan sekitar 170 bangunan terbakar serta memaksa 175 warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Insiden tersebut, sebagaimana dilaporkan NHK pada Rabu (19/11), bermula sejak Selasa malam dan dengan cepat membesar akibat tiupan angin kencang yang memperluas kobaran api.
Hingga Rabu pagi, api masih belum berhasil dipadamkan sepenuhnya dan bahkan merambat hingga area hutan pegunungan di sekitar lokasi kejadian.
Selain bangunan yang hangus terbakar, sekitar 350 rumah mengalami pemadaman listrik akibat kerusakan jaringan. Total 115 keluarga, atau sekitar 175 orang, telah dievakuasi. Sementara itu, satu orang pria masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan oleh tim penyelamat.
Baca Juga:Cara Ajukan KUR BRI 100 Juta, Cuma Modal Kerja dan Investasi dengan Bunga 6%Fajar/Fikri Awali Australian Open 2025 dengan Kemenangan Meyakinkan
Hingga kini, otoritas setempat belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai penyebab kebakaran besar tersebut. Tidak ada indikasi jelas apakah insiden ini dipicu oleh kelalaian atau tindakan kesengajaan.
Meski begitu, dalam kasus kebakaran berskala besar, beberapa faktor umum biasanya menjadi pemicu, seperti korsleting listrik, kesalahan penggunaan kompor atau api terbuka, serta kondisi cuaca seperti angin kencang yang memperburuk penyebaran api.
Secara umum, kebakaran di kawasan permukiman dapat disebabkan oleh masalah kelistrikan, kabel yang rusak, penggunaan listrik berlebihan, maupun kelalaian manusia seperti lupa mematikan kompor, lilin, atau rokok yang masih menyala.
Penggunaan sumber api terbuka tanpa pengamanan juga menjadi pemicu yang sering ditemukan.
Namun, untuk kasus kebakaran di Kota Oita kali ini, pihak berwenang Jepang masih melakukan penyelidikan dan belum memberikan rincian lebih lanjut terkait penyebab pastinya. Upaya investigasi terus dilakukan untuk memastikan sumber pemicu kebakaran sekaligus mencegah kejadian serupa di masa mendatang.*