JABAR EKSPRES – Timnas Indonesia U-22 membawa status juara bertahan saat memasuki persaingan SEA Games 2025 di Bangkok, Thailand, yang berlangsung pada 3–18 Desember 2025. Dalam edisi tahun ini, Garuda Muda tergabung di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura.
Salah satu sorotan jelang turnamen ialah masuknya striker muda naturalisasi, Mauro Zijlstra, ke dalam skuad utama Indonesia U-22.
Penyerang berusia 20 tahun itu resmi menjadi WNI lewat proses naturalisasi pada 29 Agustus 2025 di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag.
Baca Juga:Joan Laporta Tegas Bantah Rumor Kembalinya Lionel Messi ke Barcelona pada 2026Tottenham Siap Tebus Takefusa Kubo Rp1 Triliun, Real Madrid Jadi Pihak yang Paling Untung
Kehadiran Zijlstra diharapkan memperkuat lini serang Indonesia yang akan menghadapi jadwal padat di fase grup. Ia sudah lebih dulu melakukan debut bersama Timnas Indonesia dalam uji coba kontra Chinese Taipei pada September lalu.
Dalam debut tersebut, Zijlstra tampil selama 25 menit sebelum kemudian kembali dimainkan saat Indonesia ditahan imbang Lebanon pada 8 September 2025. Pada laga kedua itu, ia tampil selama 60 menit untuk memperlihatkan kemampuannya sebagai mesin gol masa depan.
Dari sisi latar belakang, Zijlstra memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Bandung. Garis keturunan itu membuatnya memenuhi syarat memperkuat Tim Merah-Putih di level internasional.
Ia lahir di Zaandam, Belanda, dan menimba ilmu sepak bola di berbagai akademi top, mulai dari AZ Alkmaar, AFC Youth, hingga NEC Nijmegen. Sejak 2022, ia memperkuat Volendam U-21 dan kemudian menembus skuad senior.
Musim lalu menjadi momentum penting Zijlstra setelah mencatatkan enam penampilan di Keuken Kampioen Divisie dan turut membantu Volendam promosi ke Eredivisie. Pengalamannya di sepak bola Belanda menjadi modal berharga bagi Indonesia.
Di level internasional, Zijlstra sudah mengoleksi tiga caps resmi untuk Timnas Indonesia. Setelah tampil pada FIFA Matchday September, ia dipercaya pelatih Patrick Kluivert untuk mengikuti putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Zijlstra tidak dimainkan saat Indonesia menghadapi Arab Saudi, tetapi ia dipasang sebagai starter melawan Irak pada laga berikutnya. Ia tampil selama 56 menit dan mencatat dua percobaan tembakan dari 12 sentuhan bola.
Baca Juga:Persib Fokus Pertahankan Tren Positif, Dewa United Jadi Target Berikutnya!Ciamis Kembali Jadi Percontohan Nasional, Rombongan dari Kalimantan Datang Belajar Kelola Sampah
Pada pertandingan tersebut, Zijlstra sempat mendapat peluang emas lewat umpan silang Thom Haye, tetapi usahanya masih bisa diblok bek Irak dan hanya menghasilkan sepak pojok.