JABAR EKSPRES – Di tengah isu efisiensi anggaran yang belakangan ramai dibicarakan, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menegaskan bahwa tunjangan kinerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi tidak mengalami pemotongan.
Ia menilai, menjaga kesejahteraan pegawai merupakan bagian penting dari upaya menjaga kesehatan mental kerja ASN.
“TPP ASN tidak ada yang dipotong, semua utuh. Tapi saya tekankan: kerja yang baik, layani masyarakat sebaik-baiknya. Kalau tidak, ya tentu ada konsekuensinya,” tegas Ngatiyana, Jum’at (7/11/25)).
Baca Juga:Jawa Tengah Berpotensi Besar dalam Pengembangan Ekonomi SyariahWujudkan Jateng Penumpu Pangan dan Industri, Pemprov Libatkan Sektor Pendidikan Vokasi
Menurutnya, efisiensi anggaran tidak semestinya berdampak pada hak-hak pegawai yang telah bekerja keras menjalankan pelayanan publik.
Sebaliknya, pemerintah daerah justru harus memastikan agar semangat kerja dan kesejahteraan ASN tetap berjalan beriringan.
Ngatiyana menutup pernyataannya dengan pesan moral yang menyoroti pentingnya keseimbangan antara kesehatan mental dan profesionalisme dalam pelayanan publik.
“Harapan saya, masyarakat Cimahi sehat, pemerintahnya juga sehat secara mental. ASN bisa melayani dengan tulus, ikhlas, dan dengan jiwa yang kuat,” pungkasnya (Mong)